Langsung ke konten utama

Meningkatkan hasil panen jamur tiram

Meningkatkan hasil panen jamur tiram kadang menjadi perdebatan tersendiri di kalangan pembudidaya jamur, karena berbagai pendapat dan pengalaman yang telah mereka dapat selama membudidayakannya.

Meningkatkan hasil panen jamur tiramBaglog merupakan media tanam yang dipersiapkan untuk kebutuhan pertumbuhan jamur tiram.
Di dalamnya telah tersedia berbagai nutrisi tambahan yang tidak tersedia di lingkungan aslinya tempat jamur tumbuh liar.

Terang saja karena baglog dirancang untuk memproduksi jamur tiram dengan kualitas yang baik dan diharapkan dapat tumbuh secara berlanjut.

Selain bahan-bahan tambahan, baglog juga memiliki kelembapan yang berasal dari air.
Air ini salah satu syarat pertumbuhan jamur tiram. Seperti pepatah bagai jamur di musim penghujan, jamur memang tumbuh subur pada kondisi udara yang lembab lagi sejuk.

Dengan tidak tercukupinya air bagi pertumbuhan, jamur tiram yang dihasilkan pun akan jauh dari kualitas.
Pengkabutan kumbung dilakukan untuk menghasilkan keadaan seperti kondisi optimum pertumbuhan jamur tiram.

Namun sering kali pengkabutan memiliki banyak kekurangan. Pengkabutan dengan nozel yang terlalu besar akan berdampak pada akumulasi bintik air pada jamur tiram.

Bila hal ini terjadi air akan lebih lama hilang dari jamur tiram dan mengakibatkan bercak kuning.
Keadaan ini tentu tidak menarik saat dikemas.

Pengkabutan yang terlalu sering juga mengakibatkan lingkungan kumbung terlalu basah. Keadaan ini bisa memacu pertumbuhan mikro organisme lain seperti ganggang dan bakteri pada media baglog.
Hasil jamur tiram yang didapat pun terlalu basah sehingga mudah rusak atau tidak tahan lama saat disimpan.
Masalah yang lain lagi yaitu terkadang petani sulit menentukan waktu siram.
Patokannya bukan pagi dan sore tapi apabila kelembapan kumbung telah berkurang.
Bagi kumbung yang memiliki pengukur kelembapan saya rasa hal ini tidak menjadi persoalan.
Ada tips sederhana untuk mengatasi atau paling tidak dapat mengurangi masalah tersebut di atas.

Efek lainnya yaitu dapat meningkatkan pertumbuhan dan bobot panen jamur tiram tanpa menjadikannya lebih lemah disimpan. Dengan cara ini hasil panen jamur tiram akan meningkat pada awal-awal panen karena kondisi baglog tidak banyak berubah.

Cara meningkatkan hasil panen jamur tiram pada perlakuan budidaya




  1. Cukup anda lubangi saja plastik pada bagian atas baglog tanpa membuka kapas penutup.

  2. Buat 2-3 lubang dan biarkan jamur tumbuh dari sana.

  3. Pada panen berikutnya buat kembali lubang di tempat berbeda dengan jumlah lubang lebih banyak.



Cara ini memiliki maksud untuk mengurangi penguapan yang terjadi pada baglog sehingga air yang tersedia dimanfaatkan secara maksimal bagi pertumbuhan jamur tiram.
Bila sudah demikian, otomatis bobot panen akan meningkat.

Perhatikan kebiasaan petani jamur selama ini




  1. Ada yang membuka kapas,

  2. Melakukan pengorekan media tanam setelah jamur di panen.

  3. Atau membuka langsung memotong plastik bagian atas agar primordia yang keluar lebih banyak karena bidang tumbuh lebih luas.



Tapi pada keyataannya perlakuan seperti ini akan menyebabkan media tanam mengalami penguapan yang tinggi dan cepat mengering.
Tentu anda dapat membandingkan penguapan yang terjadi antara baglog dengan diberi lubang kecil dengan baglog yang dibuka kapas penutupnya, terlebih-lebih yang dipotong plastik bagian atasnya, Bila anda beranggapan pengkabutan akan membuat media kembali basah,kami menyangkal anggapan ini.

Sebab baglog dengan misellium yang tebal tidak mudah menyerap air.
Walau anda siram sekalipun air akan sedikit sekali yang terserap dan tidak akan mengembalikan kondisi seperti sedia kala.

Anda dapat amati baglog yang plastiknya semakin hari semakin keriput, seharusnya hal itu tidak terjadi bila anggapan itu benar.

Nah, pada panen ketiga atau keempat dan seterusnya anda dapat membuat lubang yang lebih besar karena panen monster telah terjadi pada awal pertumbuhan.
Lakukan perawatan seperti biasa keberhasilan panen monster tidak terlepas pula dari kualitas bibit yang digunakan.

Cara meningkatkan hasil panen jamur tiram dengan metode ini perlu dicoba untuk melihat hasilnya, karena ini hanya salahsatu metode dan tentusaja ada faktor lain yang membantunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jamur tiram berwarna kekuningan

Mungkin kita sering melihat jamur tiram berwarna kekuningan hal ini sebenarnya tidak normal, karena jamur tiram yang sehat dan bagus bisanya berwarna putih susu, atau agak krem Jamur tiram kuning mungkin sangat indah untuk dilihat, bahkan sangat cantik saking cantiknya jamur tiram kuning kerap di jadikan hiasan pada masakan di sejumlah restoran besar di china, namun apakah jamur tiram berwarna kekuningan juga sama cantiknya?.. tentu saja tidak malah ini menjadi salahsatu masalah pada pembudidayaan jamur tiram putih, Dengan jamur tiram berwarna kekuningan justru membuat nilainya berkurang baik secara ekonomi juga secara visual (penampilan) , karena jika hasil panen ajamur tiram berwarna agak kekuningan akan mengurangi minat pembeli karena mereka cenderung berfikiran kalau jamur tiram tersebut kurang terwat, kurang sehat dan kurang berkualitas, pasar menginginkan jamur tiram yang bagus berwarna putih bersih serta berpayung tebal. Kenapa sering terjadi jamur tumbuh berwarna agak kekuninga

Penyebab jamur tiram kriting saat tumbuh

Penyebab jamur tiram kriting bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, kritingnya daun pada tubuh buah jamur tiram adalah salahsatu kendala pada budidaya jamur tiram dimana terjadinya pertumbuhan yang tidak biasa pada tudung jamur (pileus), yaitu berbentuk tidak sempurna dan kriting, hal ini banyak ditemui oleh para petani jamur tiram di indonesia termasuk kami sendiri juga pernah mengalaminya. Setelah diteliti lebih jauh dan di lakukan berbagai percobaan selama beberapa periode pertumbuhan, dan ternyata hasilnya dapat kita simpulkan banyak sekali  faktor yang menjadi penyebab jamur tiram kriting, Namun mungkin saja di perjalanan pembudidayaan jamur tiram kedepannya akan semakin terungkap lagi hal lain yang menjadi faktor penyebab jamur tiram tumbuh menjadi kriting. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor seperti pergantian musim yang semakin melenceng dari beberapa tahun sebelumnya, mungkin inilah efek dari global warming yang selama ini kerap di gembar-gemborkan oleh para ilmuwan duni

Ciri dan sebab baglog gagal sebelum dibudidayakan

Ciri dan sebab baglog  gagal dapat diketahui dan dilihat secara kasat mata pada proses inkubasi, karena baglog-baglog yang mengalami kegagalan akan berbeda dengan baglog lainnya yang tumbuh baik dan normal tetapi terkadang kita salah dalam menerka ciri-ciri tersebut, hal ini bisa terjadi di sebabkan karena banyaknya ciri yang dimiliki oleh baglog-baglog yang gagal, tergantung dari faktor penyebab kegagalannya. seperti kegagalan yang di sebabkan kualitas bibit yang jelak, kurang matangnya media tanam saat proses sterilisasi dan juga tercemar atau terkontaminasi spora jamur liar atau bakteri lainnya , hal ini biasanya terjadi karena sembarangan menggunkan tempat atau pakaian pekerja itu sendiri yang kotor pada saat proses inokulasi di lakukan (kurang steril)   Ciri dan sebab baglog gagal Proses sterilisasi kurang maksimal, kurang dari 10 jam dan temperatur kurang dari yang ditentukan, tidak meratanya suhu didalam autoclap atau drum karena penyusunan baglog tidak tepat. Kualitas bib