Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label kontaminasi

Menghindari baglog terkontaminasi

Untuk menghindari baglog terkontaminasi sebenarnya ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kita lakukan sendiri baik ketika proses pembuatan baglog taupun pada proses lainnya. masalah kontaminasi pada budidaya jamur tiram memang menjadi hal yang menakutkan karena tentu ada biaya dan tenaga yang terbuang percuma, kontaminasi dapat terjadi disemua kelas atau tingkatan usaha jamur tiram, baik dalam pembudidayaan jamur tiram,pembuatan media PDA/F0,F2 dan juga baglog semua berpeluang yang sama. Untuk menghindari baglog terkontaminasi terdapat berbagai macam cara dan metode tergantung pada petani itu sendiri mengakalinya, ada yang menerapkan pencegahan dengan metode organik dan juga secara kimiawi, Dan kami kira penggunaan metode kimiawi ini perlu dikaji ulang dan bahkan dihindari, hal ini dikarenakan jamur sangat mudah sekali menyerap senyawa kimia dan terakumulasi di dalamnya. Beberapa contoh perilaku yang harus di hindari ketika membudidayakan dan membuat bibit jamur tiram P

Penyebab jamur tiram kriting saat tumbuh

Penyebab jamur tiram kriting bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, kritingnya daun pada tubuh buah jamur tiram adalah salahsatu kendala pada budidaya jamur tiram dimana terjadinya pertumbuhan yang tidak biasa pada tudung jamur (pileus), yaitu berbentuk tidak sempurna dan kriting, hal ini banyak ditemui oleh para petani jamur tiram di indonesia termasuk kami sendiri juga pernah mengalaminya. Setelah diteliti lebih jauh dan di lakukan berbagai percobaan selama beberapa periode pertumbuhan, dan ternyata hasilnya dapat kita simpulkan banyak sekali  faktor yang menjadi penyebab jamur tiram kriting, Namun mungkin saja di perjalanan pembudidayaan jamur tiram kedepannya akan semakin terungkap lagi hal lain yang menjadi faktor penyebab jamur tiram tumbuh menjadi kriting. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor seperti pergantian musim yang semakin melenceng dari beberapa tahun sebelumnya, mungkin inilah efek dari global warming yang selama ini kerap di gembar-gemborkan oleh para ilmuwan duni

Jamur tiram berwarna kekuningan

Mungkin kita sering melihat jamur tiram berwarna kekuningan hal ini sebenarnya tidak normal, karena jamur tiram yang sehat dan bagus bisanya berwarna putih susu, atau agak krem Jamur tiram kuning mungkin sangat indah untuk dilihat, bahkan sangat cantik saking cantiknya jamur tiram kuning kerap di jadikan hiasan pada masakan di sejumlah restoran besar di china, namun apakah jamur tiram berwarna kekuningan juga sama cantiknya?.. tentu saja tidak malah ini menjadi salahsatu masalah pada pembudidayaan jamur tiram putih, Dengan jamur tiram berwarna kekuningan justru membuat nilainya berkurang baik secara ekonomi juga secara visual (penampilan) , karena jika hasil panen ajamur tiram berwarna agak kekuningan akan mengurangi minat pembeli karena mereka cenderung berfikiran kalau jamur tiram tersebut kurang terwat, kurang sehat dan kurang berkualitas, pasar menginginkan jamur tiram yang bagus berwarna putih bersih serta berpayung tebal. Kenapa sering terjadi jamur tumbuh berwarna agak kekuninga

Bercak hitam pada jamur tiram putih

Bercak hitam pada jamur tiram kerap di temukan meskipun sebenarnya bukan merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan buruknya kualitas hasil panen, namun ternyata cukup berpengaruh terhadap harga jual. Jamur tiram putih yang sehat dan terawat akan memiliki tubuh buah yang mulus, putih dan sangat bersih serta akan sangat mempesona sehingga kadang kita akan merasa sayang untuk memetiknya, namun apa boleh buat jamur tetaplah jamur kita sebagai seorang pembudidaya memanennya adalah suatu keharusan, terkecuali kita menanamnya sebagai tumbuhan hias. Terlepas dari menariknya tubuh buah jamur tiram yang terawat namun dibalik itu banyak hal yang membuat jamur tiram menjadi tidak mulus, seperti bercak hitam yang biasanya kerap ditemukan pada tudung jamur tiram (pileus) dan bercak hitam tersebut disebabkan oleh banyak faktor. Faktor penyebab bercak hitam pada jamur tiram Serangga Terlalu banyaknya serangga yang hinggap di tudung jamur tiram akan meninggalkan bercak hitam pada bagian jamur yan

Kendala usaha budidaya jamur tiram

Kendala usaha budidaya jamur kerap menjadi faktor kebangkrutan petani, jika tidak segera di tangani dan mencari solusinya karena kegagalan sedikit saja jika berlarut-larut tanpa penanganan tentu akan berdampak kerugian yang tidak sedikit, Meskipun budidaya jamur cukup mudah namun tetap saja memiliki kendala yang harus di perhatikan, baik dari segi teknis pembudidayaan ataupun dari segi kualitas bibit serta fasilitas penunjang budidaya itu sendiri. Di dalam dunia usaha apapun pasti kita akan menemui kendala, karena semua usaha sudah pasti memiliki berbagai kekurangan atau kelemahan baik kendala dari sistem usaha, sistem oprasional usaha dan banyak lagi faktor kendala lainnya di dalam dunia usaha, namun bukan berarti itu semua tidak dapat di atasi, Seharusnya sebagai seorang pengusaha budidaya jamur kita harus bisa mencari penyebabnya dan di tuntut untuk bisa mencari jalan keluar sebagi solusinya. Kendala usaha budidaya jamur Setiap usaha pasti memilki kendala yang berbeda misalnya saja

Daftar istilah dalam dunia jamur dan artinya

Daftar istilah dalam dunia jamur tiram hendaknya di ketahui oleh para petani dan calon petani agar tidak salah dalam mengartikannya, Didalam dunia jamur terkadang banyak orang awam bahkan petani jamur itu sendiri tidak hafal atau bahkan tidak tahu adanya istilah-istilah yang sangat melekat pada dunia budidaya jamur, padahal mengetahui daftar istilah dalam dunia jamur sangat banyak manfaatnya apalagi bagi mereka yang telah terjun cukup lama dalam dunia usaha jamur tiram, Berikut ini adalah daftar istilah dalam dunia jamur yang harus kita ketahui sebagai petani dan calon petani  SPORA adalah Merupakan alat reproduksi pada jenis tumbuhan jamur dan tumbuhan serupa pakis, namun sel kelamin pada jamur yang di dihasilkan secara generatif atau seksual oleh cendawan atau jamur untuk berkembang biak. Secara teknis fungsi spora sama dengan biji pada tanaman yaitu memudahkan untuk persebaran yang mempertahankan keturunan. Apabila spora jatuh pada tempat yang cocok untuk tumbuh maka ia akan berkeca

Ciri dan sebab baglog gagal sebelum dibudidayakan

Ciri dan sebab baglog  gagal dapat diketahui dan dilihat secara kasat mata pada proses inkubasi, karena baglog-baglog yang mengalami kegagalan akan berbeda dengan baglog lainnya yang tumbuh baik dan normal tetapi terkadang kita salah dalam menerka ciri-ciri tersebut, hal ini bisa terjadi di sebabkan karena banyaknya ciri yang dimiliki oleh baglog-baglog yang gagal, tergantung dari faktor penyebab kegagalannya. seperti kegagalan yang di sebabkan kualitas bibit yang jelak, kurang matangnya media tanam saat proses sterilisasi dan juga tercemar atau terkontaminasi spora jamur liar atau bakteri lainnya , hal ini biasanya terjadi karena sembarangan menggunkan tempat atau pakaian pekerja itu sendiri yang kotor pada saat proses inokulasi di lakukan (kurang steril)   Ciri dan sebab baglog gagal Proses sterilisasi kurang maksimal, kurang dari 10 jam dan temperatur kurang dari yang ditentukan, tidak meratanya suhu didalam autoclap atau drum karena penyusunan baglog tidak tepat. Kualitas bib

Mendaur ulang baglog yang gagal

Mendaur ulang baglog adalah bagian penting untuk efesiensi biaya bahan baku yang di sebabkan karena kegagalan pada pembuatan baglog, banyak petani jamur mengeluhkan kerugian yang menimpa usaha jamur tiram terutama manakala dalam proses pembuatan baglog mengalami kegagalan baik yang di sebabkan rusak pisik maupun kerusakan yang di sebabkan oleh kontaminasi bibit, Hal ini menjadi pemikiran dan bahan di skusi ytang cukup panjang di kalangan para pembuat baglog jamur tiram, setelah sekian lama di perbincangkan pada akhirnya ada solusi yang dapat mengurangi dampak kerugian tersebut, caranya yaitu dengan mendaur ulang baglog-baglog yang gagal tersebut menjadi baglog baru yang di mulai dari proses awal pengerjaan., Deteksi dini pada baglog yang gagal dapat dilakukan pada proses inkubasi, di dalam proses inkubasi atau proses pertumbuhan miselium ini merupakan rangkaian terakhir dalam pembuatan baglog hingga siap untuk ditanam (dibudidayakan), apabila dalam proses ini di temukan ciri-ciri baglo