Untuk menghindari baglog terkontaminasi sebenarnya ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kita lakukan sendiri baik ketika proses pembuatan baglog taupun pada proses lainnya.
masalah kontaminasi pada budidaya jamur tiram memang menjadi hal yang menakutkan karena tentu ada biaya dan tenaga yang terbuang percuma, kontaminasi dapat terjadi disemua kelas atau tingkatan usaha jamur tiram, baik dalam pembudidayaan jamur tiram,pembuatan media PDA/F0,F2 dan juga baglog semua berpeluang yang sama.
Untuk menghindari baglog terkontaminasi terdapat berbagai macam cara dan metode tergantung pada petani itu sendiri mengakalinya, ada yang menerapkan pencegahan dengan metode organik dan juga secara kimiawi, Dan kami kira penggunaan metode kimiawi ini perlu dikaji ulang dan bahkan dihindari, hal ini dikarenakan jamur sangat mudah sekali menyerap senyawa kimia dan terakumulasi di dalamnya.
Beberapa contoh perilaku yang harus di hindari ketika membudidayakan dan membuat bibit jamur tiram
Perilaku ini sangat berpotensi menimbulkan kontaminasi, jangan pernah menganggap sepele sesuatu yang kecil dan sederhana, bisa jadi ini awal malapetaka untuk usaha budidaya jamur tiram anda,
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai bagaimana menghindari baglog terkontaminasi , namun bukan berarti secara pasti dapat menanganinya, tergantung dari pelaku itu sendiri bagaimana melakukannya.
masalah kontaminasi pada budidaya jamur tiram memang menjadi hal yang menakutkan karena tentu ada biaya dan tenaga yang terbuang percuma, kontaminasi dapat terjadi disemua kelas atau tingkatan usaha jamur tiram, baik dalam pembudidayaan jamur tiram,pembuatan media PDA/F0,F2 dan juga baglog semua berpeluang yang sama.
Untuk menghindari baglog terkontaminasi terdapat berbagai macam cara dan metode tergantung pada petani itu sendiri mengakalinya, ada yang menerapkan pencegahan dengan metode organik dan juga secara kimiawi, Dan kami kira penggunaan metode kimiawi ini perlu dikaji ulang dan bahkan dihindari, hal ini dikarenakan jamur sangat mudah sekali menyerap senyawa kimia dan terakumulasi di dalamnya.
Beberapa contoh perilaku yang harus di hindari ketika membudidayakan dan membuat bibit jamur tiram
Perilaku ini sangat berpotensi menimbulkan kontaminasi, jangan pernah menganggap sepele sesuatu yang kecil dan sederhana, bisa jadi ini awal malapetaka untuk usaha budidaya jamur tiram anda,
- Mencampur adukan bahan-bahan terutama pada bahan pokok pembuatan baglog yang stok lama dengan yang lebih baru, tindakan ini karena dikwatirkan akan adanya mikroorganisme atau bakteri kutu dan sejenisnya yang sudah bersarang pada media lama, sehingga menjalar kesemua media, jadi alangkah baiknya dilakuklan pengecekan terhadap bahan tersebut apakah masih layak untuk digunakan atau tidak.
- Tidak membuka alas kaki ketika memasuki area budidaya jamur tiram, alas kaki yang dipakai sangat mungkin menginjak atau bersentuhan dengan sesuatu hal yang dapat menyebabkan sumber kontaminasi seperti kotoran binatang, sisa-sisa makanan yang sudah jelas mengandung bakteri.
- Menggunakan baju kotor keareal produksi atau saat melakukan pembibitan, demikian halnya dengan pakaian yang anda gunakan setiap hari mulai dari baju,celana topi dan lainnya, ini sangat berpotensi pula terhadap kontaminasi Padahal hal ini berbahaya sekali terutama terutama pada proses inokulasi.
- Mengkonsumsi makanan di areal budidaya atau pembibitan, jika ada sisa makanan yang terjatuh diarea tersebut bisa berbahaya dan dapat menyebabkan kontaminasi, salahsatu contoh adalah timbulnya jamur oncom yang berwarna kuning yang disebabkan oleh makanan yang membusuk, ini sangat berbahaya.
- Bersin pada saat proses inokulasi, hati2 seperti yang kita ketahui bahwa mulut itu sumber bakteri,bahkan jangankan bersin berbica atau tertawa terbahakpun bisa saja menjadi penyebab kontaminasi, memang ini sangat kecil kemungkinannya tetapi yang dimaksud bahaya disini adalah hembusan udaranya yang dikeluarkan dari mulut dan tertuju tepat kearah kepala botol atau baglog media tanam yang sedang dikerjakan, karena hembusan udara dapat membawa spora jamur yang berterbangan diudara, nah bagaimana jika kebetulan spora jamur yang terkontaminasi terbang diarea tempat kegiatan pembibitan anda, tentu akan terbawa masuk dengan hembusan udara dari mulut anda.
- Tidak menggunakan api saat melakukan inokulasi, hal ini seringkali dianggap sepele, dengan berbagai alasan para pembuat bibit menyepelekan hal ini, padahal jelas fungsi api pada inokulasi itu untu mencegah masuknya bakteri dan serangga kecil yang tidak kasat mata hinggap dialat-alat inokulasi dan bahkan masuk kemedia tanam bibit
- Menggunakan air kotor saat memerlukan air untuk proses pembuatan media tanam pada pembibitan, jadi air harus steril
- Membiarkan binatang masuk kedalam ruang produksi
- Tidak mendahulukan dan tidak menganggap penting untuk memisahkan baglog atau bibit yang kontaminasi, sebaiknya segera pisahkan baglog-baglog yang terkena kontaminasi jauh dari baglog yang lain agar tidak menulari baglog atau bibit lainnya
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai bagaimana menghindari baglog terkontaminasi , namun bukan berarti secara pasti dapat menanganinya, tergantung dari pelaku itu sendiri bagaimana melakukannya.
Komentar
Posting Komentar