Pembuatan media tanam jamur tiram sesuai SOP
yang dimasksud dengan sesuai SOP adalah cara pembuatan yang sudah melalui penelitian lembaga pertanian terkait, dan belum diubah atau ditambah trik-trik tersendiri yang biasanya dilakukan para pembuat bag log berpengalaman sesuai temuannya masing-masing, cara ini paling direkomendasikan terutama untuk pemula, karena cara Pembuatan media tanam jamur tiram sesuai SOP akan lebih mudah mencari solusi dan lebih informatif ketika kita mengalami kegagalan atau kesulitan tertentu dalam pelaksanaannya,
Hal ini disebabkan karena proses Pembuatan media tanam jamur tiram sesuai SOP pasti pernah dilakukan oleh hampir semua pembuat biibit atau media tanam, dibandingkan dengan cara tersendiri yang sudah dimodifikasi atau hasil dari pengalaman masing-masing petani sesuai dengan penemuannya sendiri dilapangan, secara garis besar tidak umum.
Setelah artikel Pembuatan media tanam jamur tiram sesuai SOP, selanjutnya kita akan menuliskan juga cara budidaya jamur yang sesuai dengan prosedur (SOP) agar para pemula khususnya bisa menerapkan cara tersebut sebelum mencoba cara yang sudah tercampur dengan modifikasi atau ubahan oleh para petani jamur berpengalaman.
yang dimasksud dengan sesuai SOP adalah cara pembuatan yang sudah melalui penelitian lembaga pertanian terkait, dan belum diubah atau ditambah trik-trik tersendiri yang biasanya dilakukan para pembuat bag log berpengalaman sesuai temuannya masing-masing, cara ini paling direkomendasikan terutama untuk pemula, karena cara Pembuatan media tanam jamur tiram sesuai SOP akan lebih mudah mencari solusi dan lebih informatif ketika kita mengalami kegagalan atau kesulitan tertentu dalam pelaksanaannya,
Hal ini disebabkan karena proses Pembuatan media tanam jamur tiram sesuai SOP pasti pernah dilakukan oleh hampir semua pembuat biibit atau media tanam, dibandingkan dengan cara tersendiri yang sudah dimodifikasi atau hasil dari pengalaman masing-masing petani sesuai dengan penemuannya sendiri dilapangan, secara garis besar tidak umum.
Pembuatan media tanam jamur tiram sesuai SOP
Pengayakan
Pengayakan dilakukan dengan menggunakan ayakan guna menyaring serbuk gergaji yang besar sehingga diperoleh serbuk gergaji yang halus serta seragam, tujuannya untuk mendapatkan kepadatan tertentu pada media tanam tanpa ada kerusakan plastik dan mendapatkan tingkat pertumbuhan miselia yang merata.Informasi pokok
Alat bahan dan fungsi
- Serbuk kayu gergaji dipilih/berasal dari pohon kayu berdaun lebar yang tidak bergetah (contoh: abasia,akasia,aliandra)
- Serbuk kayu gergaji terbebas dari minyak tanah,solar (dari mesin gergaji)
Prosedur pelaksanaan
- Serbuk kayu gergaji sebagai bahan media tanam
- Ayakan kawat untuk mengayak serbuk kayu gergaji
- Sedikit-demi sedikit serbuk kayu gergaji dituangkan ke dalam ayakan kawat
- Kemudian ayakan digoyang sambil digertakan perlahan menggunakan kekuatan tangan atau mesin
- Diperoleh serbuk kayu gergaji yang halus yang bebas dari serpihkayu benda-benda lain
Pencampuran
Pencampuran serbuk kayu gergaji dengan dedak, kapur dan gips sesuai takaran guna memperoleh komposisi media tanam yang merata. Bertujuan menyediakan sumber hara atau nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram sampai siap dipanenInformasi pokok
Agar tidak terdapat penggumpalan pada media tanam hasil dari proses pencampuran tersebut, maka proses pengadukan harus dilakukan dengan teliti dan benar
Alat bahan dan fungsi
Prosedur pelaksanaan
- Serbuk kayu gergaji 100kg sebagai media tanam
- Kapur 3kg dan Gips 1 kg untuk mengatur pH 6-7 media tanam sehingga memperlancar proses pertumbuhan jamur. Selain itu kapur dan Gips juga berfungsi untuk menguatkan kepadatan media tanam
- Dedak 12kg sebagai sumber makanan tambahan bagi pertumbuhan jamur
- Air untuk mengatur kelembapan serbuk kayu gergaji sebagai media tanam
- Ember berukuran diameter 30cm sebagai ukuran dan alat mengangkut air
- Garfu untuk mengaduk pada proses pencampuran bahan-bahan
- Timbangan untuk menimbang semua bahan-bahan yang akan dipergunakan
Sasaran
- Timbang semua bahan-bahan yang akan dicampur sesuai kebutuhan yang disesuaikan dengan takaran
- Campurkan dedak, kapur dan gips dengan serbuk gergaji
- Aduk semua bahan sampai merata dan tidak menggumpal
- Tambahkan air sehingga kadar air 60-65%, dapat ditandai dengan campuran serbuk bila dikepal hanya mengeluarkan satu tetes air dan bila kepalan dibuka gumpalan adonan serbuk kayu tersebut tidak serta merta pecah
Menyediakan media tanam yang tercampur merata sehingga miselia dapat tumbuh
Pemeraman/Pengomposan
Kegiatan mengumpulkan/membumbun campuran serbuk gergaji sehingga menyerupai sebuah gunung kecil kemudian menutupnya secara rapat dengan menggunakan plastik atau terpal selama 1 malam. Tujuannya menguraikan senyawa-senyawa kompleks dengan bantuan mikroba supaya di peroleh senyawa-senyawa yang lebih sederhana, sehingga akan lebih mudah dicerna oleh jamur dan memungkinkan pertumbuhan jamur yang lebih baik.Informasi pokok
Alat bahan dan fungsi
- Proses pemeraman mengalami kenaikan suhu 50°C.
- Kadar air 60-65%, atau bisa dikepal menjadi gumpalan yang tidak serta-merta mudah hancur.
- pH media 6-7
Prosedur pelaksanaan
- Plastik terpal atau penutup timbunan media tanam serbuk gergaji
- Adonan serbuk gergaji dan semua bahan yang sudah dicampur
- Campuran serbuk gergaji hasil pengadukan yang sudah merata dibumbun di lantai
- Kemudian ditutup secara rapat selama 1 malam
Pengisisn media tanam ke kantung plastik (Bag Log)
Kegiatan memasukan campran media ke dalam plastik polipropilen (PP) dengan kepadatan tertentu agar miselia jamur dapat tumbuh maksimal dan menghasilakn panen yang optimal. Tujuannya menyediakan media tanam bagi bibit jamurInformasi pokok
Media yang dimasukan kedalam plastik berupa serbuk kayu gergaji yang sudah dicampur secara merata agar pada saat dipadatkan dapat kompak dan menyerupai tekstur kayu (log)
Alat dan fungsi
Prosedur pelaksanaan
- Kantung platik 18x30 cm sebagai tempat media tanam
- Cincin plastik atau bambu utuk tepat penutup
- Botol untuk memadatkan serbuk gergaji
- Kapas atau kertas untuk menutup cincin
- Karet gelang untuk mengikat mulut bag log
- Bentuk dasar kantung plastik hingga menyerupai bulatan, dengan cara memasukan kedua ujung dasr plastik kearah dalam
- Campuran serbuk gergaji yang telah dikomposkan dimasukan kedalam kantung plastik
- Padatkan campuran dengan menggunakan botol
- Ujung plastik disatukan dan dipasang cincin dari plastik atau bambu pada bagian leher plastik sehingga bungkusan akan menyerupai botol
Sterilisasi
Sterilisasi merupakan suatu proses yang di lakukan guna menonaktifkan mikroba, baik bakteri, kapang, dan khamir yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Tujuan mendapatkan serbuk kayu yang steril bebas dari mikroba dan jamur lain.Informasi pokok
Sterilisasi dilakukan pada suhu 70°C selama 12 jam, sedangkan sterilisasi menggunakan autoclave membutuhkan waktu selama 4 jam, pada suhu 121°C dengan tekanan 1 atm
Alat dan Fungsi
Prosedur pelaksanaan
- Drum minyak atau chamber sterilisasi untuk mengukus (mensterilkan) media tanam
- Sarangan sebagai pembatas antara air dan tempat media
- Autoclave adalah alat untuk sterilisasi bag log
- Steam boiler alat untuk menghasilkan uap panas
- Isi drum dengan air
- Masukan bag log ke dalam drum lalu nyalakan api
- Kukus selama 8 jam dan usahakan mempertahankan suhu 120°C
Pendinginan
Proses pendinginan merupakan upaya menurunkan suhu media tanam setelah disterilkan agar bibit yang dimasukan kedalam bag log tidak matiInformasi pokok
Alat dan fungsi
- Pendinginan dilakukan 8 sampai 12 jam sebelum di inokulasi
- Temperatur yang diinginkan 30-50°C
Prosedur pelaksanaan
- Ruangan untuk mendinginkan
- Keluarkan bag log dari drum yang sudah disterilisasi
- Diamkan didalam ruangan sebelum dilakukan pemberian bibit
- Pendinginan dilakukan hingga temperatur mencapai 30-50°C
Inokulasi bibit (Penanaman)
Kegiatan proses pemindahan sejumlah kecil miselia jamur dari biakan induk ke dalam media tanam yang telah disediakan. Tujuan adalah menumbuhkan miselia jamur pada media tanam hingga menghasilkan jamur siap panenInformasi Pokok
Alat bahan dan fungsi
- Media tanam (Bag Log) harus sudah dingin dan steril serta kubung sudah siap
- Bibit yang ditanam harus sehat dan bebas dari mikroba kontaminan
- Dilakukan pada ruang yang bersih dan telah disucihamakan
- Peralatan yang digunakan harus steril
- Dilakukan oleh petugas yang terjaga kebersihannya
- Pelaksanaan inokulasi harus cepat agar tidak terkontaminasi
Prosedur pelaksanaan
- Bibit jamur tiram (F2) dikembangkan dalam media tanam
- Media tanam (Bag Log) digunakan sebagai tempat tumbuh
- Alkohol 70% sebagai pesucihama
- Lampu spirtus sebagai sumber api
- Larutan formalin untuk mensucihamakan ruangan
- Spatula untuk memesukan bibit
- Kapas untuk penutup bag log
- Petugas yang akan menginokulasi bibit harus bersih dan steril, salahsatunya dengan mencuci tangan memakai alkohol, dan menggunakan pakaian yang bersih
- Sterilkanlah spatula menggunakan alkohol 70% dan dibakar
- Buka sumbat kapas atau kertas baglog, buat sedikit lubang pada permukaan media tanam bisa dengan menggunakan kayu yang steril yang diruncingkan
- Ambil sedikit bibit jamur tiram (miselia) kurang lebih 1 (satu) sendok teh dan letakan kedalam lubang bag log setelah itu sedikit ditekan
- Selanjutnya media yang telah diisi bibit ditutup kembali dengan kapas atau kertas
Inkubasi
Proses pemeraman atau menempatkan media tanam yang telah di inokulasi pada ruangan dengan kondisi tertentu supaya miselia jamur tumbuh. Tujuannya adalah agar mendapatkan pertumbuhan miselia serempakInformasi pokokDemikian Pembuatan media tanam jamur tiram sesuai SOP yang tercatat dan telah melalui proses penelitian pihak kementian pertanian , Pembuatan media tanam jamur tiram sesuai SOP sangat direkomendasikan untuk pemula guna mengenal cara-cara yang sesuai dengan SOP untuk kemudian kedepannya bisa mengembangkan sendiri yang berdasar pada penemuan atau penelitian individu oleh petani itu sendiri.
Alat bahan dan fungsi
- Suhu pertumbuhan miselia jamur antara 28-30°C
- Kelmbapan 50-60%
- Inkubasi di lakukan selama 20-30 hari hingga seluruh permukaan media tumbuh dalam bag log berwarna putih secara merata.
- Apabila setelah1 minggu tidak terdapat pertumbuhan miselia jamur, atau kemungkinan besar jamur tersebut tidak tumbuh lebih baik dimusnahkan
Prosedur pelaksanaan
- Bag log yang sudah diinokulasi sebagai bahan tanaman yang akan ditumbuhkan
- Kubung yang telah disucihamakan dengan ,enggunakan formalin 2% sebagai ruangan untuk menyimpan bag log untuk ditumbuhkan miselia
- Letakan bag log pada rak-rak dalam kubung disusun secara melintang/sepanjang 12-14 baglog, ditumpuk 2-4 baglog keatas dan selang-seling
- Tutup kubung serapat mungkin sehingga cahaya matahari minimal, kendalikan suhu ruangan kubung mencapai 28-30°C
- Pertahankan kondisi itu selama 30 hari, sampai pertumbuhan miselia merambat memenuhi kantong media tumbuh (baglog)
Setelah artikel Pembuatan media tanam jamur tiram sesuai SOP, selanjutnya kita akan menuliskan juga cara budidaya jamur yang sesuai dengan prosedur (SOP) agar para pemula khususnya bisa menerapkan cara tersebut sebelum mencoba cara yang sudah tercampur dengan modifikasi atau ubahan oleh para petani jamur berpengalaman.
Komentar
Posting Komentar