Langsung ke konten utama

Jenis-jenis jamur tiram yang ditemukan

Jenis-jenis jamur tiram yang ada dan pernah di budidayakan ada enam jenis yang berbeda, perbedaannya diklasifikasikan menurut bentuk,warna dan karakternya.

Jamur tiram di dalam klasifikasinya bernama pleurotus, dan yang sering kita dengar dan masyarakat pada umumnya hanya mengenal jamur tiram putih saja karena memang jamur tiram jenis inilah yang paling banyak di pasaran, serta banyak di budidayakan di asia termasuk juga di indonesia, hal ini di sebabkan karena kecenderungan konsumsi masyarakat terhadap jenis jamur yang satu ini sangat tinggi.
Selain karena rasanya yang paling enak juga jamur tiram putih memiliki khasiat sebagai obat, "Baca Khasiat jamur tiram secara medis"
Padahal jamur tiram dalam keluarga pleurotus memiliki warna dan jenis-jenis jamur tiram yang berbeda

Jenis-jenis jamur tiram

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)

Jenis-jenis jamur tiram yang ditemukan
Atau biasa disebut juga white mushroom dijepang dikenal dengan isebutan shimeji dari anggota keluarga pleurotus, jamur inilah yang paling terkenal karena hampir semua pembudidaya jamur tiram mengenalnya dan membudidayakannya, Jenis jamur tiram ini memiliki warna putih disemua bagian tubuh buahnya, Jamur tiram ini memiliki tiram/tudung jamur dewasa antara 2,8 sampai 7,9 cm. Dengan permukaan tudung yang licin dan sedikit berminyak. Jamur tiram putih adalah satu-satunya yang paling populer dan sudah tidak asing lagi dilidah masyarakat, begitupula diindonesia sudah menyebar pembudidaya jamur tiram putih, sehingga tidak sulit untuk mendapatkan sayuran ini baik di pasar tradisional maupun disupermarket sekitar tempat tinggal.

Jamur tiram merah/pink (Pleurotus flabellatus)

jamur tiram merah atau pink
Selain memiliki khasiat yang amat baik sebagai obat bagi penyakit yang berkaitan dengan darah, jamur tiram ini juga memiliki rupa yang cantik, terutama pada rusia masih sangat muda (baby), sehingga tidak aneh apabila jamur tiram merah ini di negeri jepang sangat terkenal dengan julukan sakura shimeji hal ini dikarenakan warnanya yang memang indah dan juga tudung jamurnya sangat persis dengan warna bunga sakura (pink muda), jamur ini jika dimasak warnanya akan berubah memudar karena efek panas, maka para chep masakan lebih suka memilihnya untuk dijadikan penghias semarak warna-warni pada salad.
Jamur tiram jenis ini memiliki tudung dengan diameter antara 5 s/d 10cm,sedangkan daun tudungnya lebih tebal, tetapi jumlah rumpun dalam pertumbuhannya lebih sedikit apabila di bandingkan dengan jenis jamur tiram putih


Jamur Tiram Kuning (Pleurotus citrinipileatus)

jamur tiram kuning
Jamur tiram jenis ini paling cantik dari keluarganya, ia memiliki tiram/tudung berwarna kuning bersinar lebarnya bisa mencapai 2,5 sampai 5 cm jamur tiram ini biasa disebut juga golden oyster atau jamur tiram emas. Karena kecantikannya, jamur tiram kuning memiliki perlakuan istimewa yang sangat unik, orang-orang enggan memasaknya karena sayang dengan penampilannya yang menawan, sehingga banyak yang lebih memilih sebagai tanaman pajangan layaknya bunga,

Meski demikian jamur tiram kuning,memiliki rasa nutty seperti kacang kacangan walaupun warnanya akan sedikit memudar jika dimasak, Jamur tiram kuning selain dari ekstraknya yang bersifat anthiperlipidemia dan antioksidan juga mengandung lektin yang sanagt berkhasiat mencegah tumbuhnya tumor.

Menurut study penelitian yang dilakukan di china uji coba dengan memasukkan 5 mg lektin terhadap tikus yang terserang penyakit sarkoma,terbukti mampu menghambat perkembangan tumor sampai 80%, penelitian yang luar biasa. Ekstrak jamur tiram kuning lainnya yaitu :

gilikoprotein dengan dosis 12,5 mg mujarab mmengatasi proliferasi sel kanker leukimia, dan juga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit gairah laki-laki (afrodisiak) Jika dilihat dari sisi ekonominya jamur tiram kuning memiliki 2 potensi yang sama bagusnya, karena rasanya yang lezat ditambah khasiatnya yang luarbiasa bagi kesehatan sangat baik dijadikan tanaman sayur konsumsi seperti jamur pada umumnya, atau tak kalah juga potensi ekonominya jika dijadikan tumbuhan hias yang dipajang di ladang agrowisata sebagai objek wisata dan penelitian.

Jamur tiram abu-abu (Pleurotus sayor caju)

jamur tiram abu-abu
Jamur tiram jenis abu-abu ini masih sangat sulit dicari baik dipasaran ataupun pembudidayanya,jamur tiram abu-abu memiliki ektrak rasa yang sedikit agak manis,

Dijepang negeri jamur tiram jenis abu-abu ini disebut juga dengan nama shimeji grey, tubuh buahnya memiliki warna abu-abu, serta memiliki tiram/tudung yang dapat mencapai diameter 4 sampai dengan 12 cm, perbedaan lainnya jamur tiram abu-abu dengan jamur tiram jenis lain adalah dari jumlah rumpunnya yang cenderung lebih sedikit dibandingkan rumpun pada jenis jamur tiram yang lainnya,.

Jamur tiram cokelat (Pleurotus cytidiosus)

jamur tiram coklat
Jamur tiram cokelat secara fisik tidak jamuh berbeda dengan jamur tiram jenis lainnya, namun jamur tiram jenis ini memiliki tudung berwarna abu abu kecoklatan. Tiram/tudung buahnya berdiameter antara 4 hingga 10 cm. Jamur tiram jenis ini memiliki citarasa lebih gurih.

Jika dibandingkan dengan jamur tiram putih dan jamur tiram abu-abu Jamur tiram cokelat mempunyai rumpun yang lebih sedikit, kendati demikian jamur tiram ini memiliki tudung yang lebih tebal dan berpengaruh terhadap kekuatan saat penyimpanan.

Jamur tiram raja/king(Pleurotus umbellatus)

jamur tiram raja atau king
Ini dia rajanya jamur tiram dari jenis-jenis jamur tiram yang ada, jamur tiram ini tersohor dengan julukan king oyster. Jamur tiram king memiliki kekenyalan dalam texturenya, dan ketebalan tiram yang paling tebal dikeluarganya, sehingga paling kuat juga daya simpannya dibanding semua jenis jamur tiram lainnya, namun jamur tiram ini tidak banyak memiliki rumpun. Jamur tiram raja sudah mulai dibudidayakan sejak 1993 di taiwan,jepang,cina menjadi agrobisnis yang berkembang pesat, dan mampu menembus pasar eksport inport asia tenggara, bahkan ditoko-toko china tersedia juga jamur tiram king dalam betuk kering..

Itulah keluarga jamur tiram yang ada, meskipun sebenarnya masih ada jenis-jenis jamur tiram lainnya namun belum begitu famyliar salahsatunya adalah jamur tiram biru

Jamur tiram biru

jamur tiram biru
Namun mengenai  jamur tiram biru belum ada hasil penelitian ilmuwan yang mempublikasikannya lebih luas sehingga reperensinya belum begitu populer.
Adanya jenisjenis jamur tiram sebagian adalah hasil persilangan yang dilakukan oleh seorang ahli di dalam bidang bioteknologi dari Mushroom Research Unit belanda, yaitu Dr. Anton S.M. Sonenberg

Dari beberapa keluarga jamur tiram yang paling populer dan paling banyak di budidayakan hanya tiram putih,abu-abu dan coklat karena sifatnya yang mudah di budidayakan, cepat beradaptasi terhadap lingkungan dan juga memiliki produktivitas yang baik.

Namun bukan berati jenis jamur tiram lain tidak bisa di budidayakan, semua jenis jamur tiram ini dapat di budidayakan namun kecenderungannya masih kurang.

Demikian sekilas mengenai jenis-jenis jamur tiram terimakasih…

Salam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jamur tiram berwarna kekuningan

Mungkin kita sering melihat jamur tiram berwarna kekuningan hal ini sebenarnya tidak normal, karena jamur tiram yang sehat dan bagus bisanya berwarna putih susu, atau agak krem Jamur tiram kuning mungkin sangat indah untuk dilihat, bahkan sangat cantik saking cantiknya jamur tiram kuning kerap di jadikan hiasan pada masakan di sejumlah restoran besar di china, namun apakah jamur tiram berwarna kekuningan juga sama cantiknya?.. tentu saja tidak malah ini menjadi salahsatu masalah pada pembudidayaan jamur tiram putih, Dengan jamur tiram berwarna kekuningan justru membuat nilainya berkurang baik secara ekonomi juga secara visual (penampilan) , karena jika hasil panen ajamur tiram berwarna agak kekuningan akan mengurangi minat pembeli karena mereka cenderung berfikiran kalau jamur tiram tersebut kurang terwat, kurang sehat dan kurang berkualitas, pasar menginginkan jamur tiram yang bagus berwarna putih bersih serta berpayung tebal. Kenapa sering terjadi jamur tumbuh berwarna agak kekuninga

Penyebab jamur tiram kriting saat tumbuh

Penyebab jamur tiram kriting bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, kritingnya daun pada tubuh buah jamur tiram adalah salahsatu kendala pada budidaya jamur tiram dimana terjadinya pertumbuhan yang tidak biasa pada tudung jamur (pileus), yaitu berbentuk tidak sempurna dan kriting, hal ini banyak ditemui oleh para petani jamur tiram di indonesia termasuk kami sendiri juga pernah mengalaminya. Setelah diteliti lebih jauh dan di lakukan berbagai percobaan selama beberapa periode pertumbuhan, dan ternyata hasilnya dapat kita simpulkan banyak sekali  faktor yang menjadi penyebab jamur tiram kriting, Namun mungkin saja di perjalanan pembudidayaan jamur tiram kedepannya akan semakin terungkap lagi hal lain yang menjadi faktor penyebab jamur tiram tumbuh menjadi kriting. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor seperti pergantian musim yang semakin melenceng dari beberapa tahun sebelumnya, mungkin inilah efek dari global warming yang selama ini kerap di gembar-gemborkan oleh para ilmuwan duni

Ciri dan sebab baglog gagal sebelum dibudidayakan

Ciri dan sebab baglog  gagal dapat diketahui dan dilihat secara kasat mata pada proses inkubasi, karena baglog-baglog yang mengalami kegagalan akan berbeda dengan baglog lainnya yang tumbuh baik dan normal tetapi terkadang kita salah dalam menerka ciri-ciri tersebut, hal ini bisa terjadi di sebabkan karena banyaknya ciri yang dimiliki oleh baglog-baglog yang gagal, tergantung dari faktor penyebab kegagalannya. seperti kegagalan yang di sebabkan kualitas bibit yang jelak, kurang matangnya media tanam saat proses sterilisasi dan juga tercemar atau terkontaminasi spora jamur liar atau bakteri lainnya , hal ini biasanya terjadi karena sembarangan menggunkan tempat atau pakaian pekerja itu sendiri yang kotor pada saat proses inokulasi di lakukan (kurang steril)   Ciri dan sebab baglog gagal Proses sterilisasi kurang maksimal, kurang dari 10 jam dan temperatur kurang dari yang ditentukan, tidak meratanya suhu didalam autoclap atau drum karena penyusunan baglog tidak tepat. Kualitas bib