Langsung ke konten utama

pembuatan baglog jamur tiram putih

Persiapan awal pembuatan baglog jamur tiram


Tidak hanya pada pembuatan baglog jamur tiram saja, namun persipan awal dalam memulai usaha apapun tentu kita mengenal dengan modal mati atau aset tetap, dimana aset ini hanya sekali pengadaan atau pembelian dalam beberapa waktu atau periode tertentu,

pembuatan baglog jamur tiram

Persiapan awal pada usaha jamur tiram dengan pembuatan bibit atau baglog jamur tiram secara mandiri, Salahsatunya adalah mempersiapkan "tempat atau ruangan dan alat", berikut ini hal yang perlu dipersiapkan ketika hendak memulai pembuatan baglog

Fasilitas dan tempat




  1. Ruang pengoplosan atau pengadukan bahan media tanam
    Sebuah ruangan dengan atap teduh, berlantai tembok dan berdinding setinggi 40cm membentuk leter ( U) ,ruangan harus terbuka tetapi tidak boleh terjangkau air hujan, dan sinar matahari langsung.

  2. Alat dan tempat sterilisasi atau pengukusan
    Sebaiknya dilakukan ditempat dengan ruang terbuka dengan atap teduh, berlantai tembok berdinding 50cm, dan tidak terjangkau air hujan

  3. Rauang inokulasi atau penanaman bibit f2
    Sebuah ruangan tertutup, bersih,steril, berlantai tembok dan terdapat tempat penyimpanan stok bibit (F2), dan penyimpanan alat-alat, juga terdapat tempat penyimpnan baglog hasil inokulasi, tempat-tempat tersebut dapat berupa rak-rak atau lantai yang mencukupi, tidak terlalu banyak ventilasi udara.

  4. Ruang inkubasi atau ruang proses pertumbuhan miselium
    didalam ruang ini terdapat rak-rak untuk menyusun baglog Sebuah ruangan tertutup ,teduh dengan dinding tembok atau gedek (bilik bambu) ,berlantai tembok, dan rak-rak bambu untuk menyusun baglog, dan diajurkan memiliki pentilasi udara yang flexible (dapat buka tutup).



Alat-alat yang dibutuhkan


Sebelum kita memulai proses pembuatan baglog/media tanam jamur tiram putih ada beberapa alat-alat yang harus dipersiapkan diantaranya:


  1. Alat pemanas
    Dapat berupa tungku bahan bakar kayu atau batu bara,smawar minyak tanah, atau kompor gas Sebaiknya tungku terletak di ruangan terbuka dan diberi dingding agar api tidak tertiup angin. TUNGKU KAYU BAKAR SMAWAR MINYAK TANAH,ATAU GAS

  2. Alst sterilisasi
    Bisa membeli AUTOCLAP Atau membuat sendiri dengan media plat besi bibuat seperti bangker dengan lapisan anti rembes Bisa juga dengan media gentong/drum, lengkap dengan skat, (skat dapat terbuat dari anyaman bambu atau besi wermess)

  3. Sekop dan cangkul
    (untuk proses pengadukan atau pengoplosan bahan-bahan)

  4. Ember atau selang
    (untuk menyiram dalam proses pengadukan atau pengoplosan)

  5. Plastik atau terpal
    (untuk menutup media tanam yang telah diaduk dalam proses pengomposan) pastikan terpal tidak tembus air dan udara. TERPAL

  6. Pinset satinless
    (digunakan pada saat proses inokulasi) PINSET STAINLESS

  7. Spatula
    digunakan pada saat proses inokulasi untuk menghancurkan bibit F2.



Setelah semua fasilitas serta alat-alat komplit tanpa ada yang kurang, maka selanjutnya sipkan bahan-abahan, simak di artikel selanjutnya bahan-bahan pembuatan baglog jamur tiram

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jamur tiram berwarna kekuningan

Mungkin kita sering melihat jamur tiram berwarna kekuningan hal ini sebenarnya tidak normal, karena jamur tiram yang sehat dan bagus bisanya berwarna putih susu, atau agak krem Jamur tiram kuning mungkin sangat indah untuk dilihat, bahkan sangat cantik saking cantiknya jamur tiram kuning kerap di jadikan hiasan pada masakan di sejumlah restoran besar di china, namun apakah jamur tiram berwarna kekuningan juga sama cantiknya?.. tentu saja tidak malah ini menjadi salahsatu masalah pada pembudidayaan jamur tiram putih, Dengan jamur tiram berwarna kekuningan justru membuat nilainya berkurang baik secara ekonomi juga secara visual (penampilan) , karena jika hasil panen ajamur tiram berwarna agak kekuningan akan mengurangi minat pembeli karena mereka cenderung berfikiran kalau jamur tiram tersebut kurang terwat, kurang sehat dan kurang berkualitas, pasar menginginkan jamur tiram yang bagus berwarna putih bersih serta berpayung tebal. Kenapa sering terjadi jamur tumbuh berwarna agak kekuninga

Penyebab jamur tiram kriting saat tumbuh

Penyebab jamur tiram kriting bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, kritingnya daun pada tubuh buah jamur tiram adalah salahsatu kendala pada budidaya jamur tiram dimana terjadinya pertumbuhan yang tidak biasa pada tudung jamur (pileus), yaitu berbentuk tidak sempurna dan kriting, hal ini banyak ditemui oleh para petani jamur tiram di indonesia termasuk kami sendiri juga pernah mengalaminya. Setelah diteliti lebih jauh dan di lakukan berbagai percobaan selama beberapa periode pertumbuhan, dan ternyata hasilnya dapat kita simpulkan banyak sekali  faktor yang menjadi penyebab jamur tiram kriting, Namun mungkin saja di perjalanan pembudidayaan jamur tiram kedepannya akan semakin terungkap lagi hal lain yang menjadi faktor penyebab jamur tiram tumbuh menjadi kriting. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor seperti pergantian musim yang semakin melenceng dari beberapa tahun sebelumnya, mungkin inilah efek dari global warming yang selama ini kerap di gembar-gemborkan oleh para ilmuwan duni

Ciri dan sebab baglog gagal sebelum dibudidayakan

Ciri dan sebab baglog  gagal dapat diketahui dan dilihat secara kasat mata pada proses inkubasi, karena baglog-baglog yang mengalami kegagalan akan berbeda dengan baglog lainnya yang tumbuh baik dan normal tetapi terkadang kita salah dalam menerka ciri-ciri tersebut, hal ini bisa terjadi di sebabkan karena banyaknya ciri yang dimiliki oleh baglog-baglog yang gagal, tergantung dari faktor penyebab kegagalannya. seperti kegagalan yang di sebabkan kualitas bibit yang jelak, kurang matangnya media tanam saat proses sterilisasi dan juga tercemar atau terkontaminasi spora jamur liar atau bakteri lainnya , hal ini biasanya terjadi karena sembarangan menggunkan tempat atau pakaian pekerja itu sendiri yang kotor pada saat proses inokulasi di lakukan (kurang steril)   Ciri dan sebab baglog gagal Proses sterilisasi kurang maksimal, kurang dari 10 jam dan temperatur kurang dari yang ditentukan, tidak meratanya suhu didalam autoclap atau drum karena penyusunan baglog tidak tepat. Kualitas bib