Langsung ke konten utama

Rak budidaya jamur tiram dalam kumbung

Didalam membudidayakan jamur tiram memerlukan satu fasilitas utama yaitu kumbung dan rak budidaya jamur tiram yang merupakan ruangan sebagai tempat menumbuhkan jamur, kumbung yang Rak-budidaya-jamur-tiram-putihsudah di bangun harus memiliki rak di dalamnya, yang berfungsi untuk menata baglog yang akan segera di budidayakan.

Beberadaan rak budidaya jamur tiram didalam ruangan produksi ini mutlak harus ada dan ini merupakan satu kesatuan dalam fasilitas utama tersebut, karena baglog membutuhkan penataan yang baik agar bisa tumbuh jamur segar yang baik pula.

 

Ukuran kapasitas rak yang ideal adalah:


  • Tinggi tahapan : 40cm

  • Lebar : 40cm

  • Panjang :1m



Ukuran rak seperti ini bisa menampung sebanyak 72log ukuran 20x35cm, atau 80log dengan ukuran 18x35cm per meternya

Namun saat ini banyak metode baru dalam menyusun baglog diatas rak, dan bentuk rak juga sudah banyak berubah sesuai dengan penemuan masing-masing pelaku budidaya, tentu saja bukan tanpa alasan mereka memodifikasinya agar di dalam pembudidayaan jamur tiram tersebut bisa seoptimal mungkin, baik dari segi efesiensi lahan dan juga efesiansi waktu dalam perawatan baglog.

Dalam menata baglog didalam rak ada dua metode yaitu menata baglog jamur tiram dengan posisi horizontal dan vertikal, tetapi pada umumnya para petani jamur tiram banyak yang memakai metode horizontal atau posisi tidur, selain mudah dalam penataannya dan cara pemanenan dengan metode ini juga lebih menghemat bahan yang digunakan dalam pembuatan rak, disini kami coba berikan contoh beragam bentuk bagan rak

Macam-macam Bentuk rak budidaya jamur tiram


 

Bentuk pertama


Rak budidaya jamur tiramRak budidaya jamur tiram

Memiliki kelebihan dari segi ke kokohan rak sehingga tidak kwatir akan roboh, namun karena rak jenis ini memiliki lebar yang sedikit besar, maka akan memakan tempat lebih besar didalam ruangan produksi, dan tentu saja biaya yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan dengan jenis rak lainnya mengingat bahan yang di gunakan pun lebih banyak.

 

Bentuk ke dua


Rak budidaya jamur tiramRak budidaya jamur tiram

Memiliki kelebihan irit dalam penggunaan bahan pembuatan rak sehingga biaya yang dikeluarkan bisa sedikit berkurang dibanding rak ke satu , namun tidak sekokoh rak model pertama

 

Bentuk ke tiga


Bentuk rak jamur 3tata baglog pada rak jamur ke 3

 

Memiliki kelebihan selain irit bahan pembuatan dan juga biaya pembuatan, rak model ke tiga ini juga sangat efisien tempat atau ruangan didalam kumbung, namun harus diperhatikan kekokohan dan cara menyusunnya agar tidak terlelu beresiko roboh

 

Bentuk ke empat


Bentuk rak jamur tiram 4tata baglog pada rak jamur

 

Rak yang satu ini masih jarang dipakai di indonesia, umumnya di india para petani jamur menggunkan rak ini, jika dilihat dari segi efesiensi tempat dan bahan rak jenis ini cocok untuk yang memiliki lahan sempit dan budget yang minim, dari sisi kekuatan rak ini harus diperhatikan dari jenis tali yang digunakan, dan seharusnya menggunkan tali yang tahan karat serta tidak mudah lapuk, begitu pula kayu penyangga harus kuat dan tahan lama, karena kayu tersebut akan terkena air setiap hari dari pada proses penyiraman bag log jamur.

Simpan

Simpan

Komentar

  1. bu, contoh bentuk RAK ke 3 dan 4 kok ndak ada gambarnya ? hehe

    BalasHapus
  2. baik saya cek ya, akan segera diperbaiki, terimakasih atas koreksinya salam

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jamur tiram berwarna kekuningan

Mungkin kita sering melihat jamur tiram berwarna kekuningan hal ini sebenarnya tidak normal, karena jamur tiram yang sehat dan bagus bisanya berwarna putih susu, atau agak krem Jamur tiram kuning mungkin sangat indah untuk dilihat, bahkan sangat cantik saking cantiknya jamur tiram kuning kerap di jadikan hiasan pada masakan di sejumlah restoran besar di china, namun apakah jamur tiram berwarna kekuningan juga sama cantiknya?.. tentu saja tidak malah ini menjadi salahsatu masalah pada pembudidayaan jamur tiram putih, Dengan jamur tiram berwarna kekuningan justru membuat nilainya berkurang baik secara ekonomi juga secara visual (penampilan) , karena jika hasil panen ajamur tiram berwarna agak kekuningan akan mengurangi minat pembeli karena mereka cenderung berfikiran kalau jamur tiram tersebut kurang terwat, kurang sehat dan kurang berkualitas, pasar menginginkan jamur tiram yang bagus berwarna putih bersih serta berpayung tebal. Kenapa sering terjadi jamur tumbuh berwarna agak kekuninga

Penyebab jamur tiram kriting saat tumbuh

Penyebab jamur tiram kriting bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, kritingnya daun pada tubuh buah jamur tiram adalah salahsatu kendala pada budidaya jamur tiram dimana terjadinya pertumbuhan yang tidak biasa pada tudung jamur (pileus), yaitu berbentuk tidak sempurna dan kriting, hal ini banyak ditemui oleh para petani jamur tiram di indonesia termasuk kami sendiri juga pernah mengalaminya. Setelah diteliti lebih jauh dan di lakukan berbagai percobaan selama beberapa periode pertumbuhan, dan ternyata hasilnya dapat kita simpulkan banyak sekali  faktor yang menjadi penyebab jamur tiram kriting, Namun mungkin saja di perjalanan pembudidayaan jamur tiram kedepannya akan semakin terungkap lagi hal lain yang menjadi faktor penyebab jamur tiram tumbuh menjadi kriting. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor seperti pergantian musim yang semakin melenceng dari beberapa tahun sebelumnya, mungkin inilah efek dari global warming yang selama ini kerap di gembar-gemborkan oleh para ilmuwan duni

Ciri dan sebab baglog gagal sebelum dibudidayakan

Ciri dan sebab baglog  gagal dapat diketahui dan dilihat secara kasat mata pada proses inkubasi, karena baglog-baglog yang mengalami kegagalan akan berbeda dengan baglog lainnya yang tumbuh baik dan normal tetapi terkadang kita salah dalam menerka ciri-ciri tersebut, hal ini bisa terjadi di sebabkan karena banyaknya ciri yang dimiliki oleh baglog-baglog yang gagal, tergantung dari faktor penyebab kegagalannya. seperti kegagalan yang di sebabkan kualitas bibit yang jelak, kurang matangnya media tanam saat proses sterilisasi dan juga tercemar atau terkontaminasi spora jamur liar atau bakteri lainnya , hal ini biasanya terjadi karena sembarangan menggunkan tempat atau pakaian pekerja itu sendiri yang kotor pada saat proses inokulasi di lakukan (kurang steril)   Ciri dan sebab baglog gagal Proses sterilisasi kurang maksimal, kurang dari 10 jam dan temperatur kurang dari yang ditentukan, tidak meratanya suhu didalam autoclap atau drum karena penyusunan baglog tidak tepat. Kualitas bib