Langsung ke konten utama

Membuat f0 jamur tiram dan PDA

Cara membuat f0 jamur tiram
Membuat f0 jamur tiram dan PDA

pada dasarnya sama dengan proses pembuatan f1 dan f2 hanya saja jika di f1 dan f2 memakai bibit yang ditaburkan sedangkan di f0 mengambil langsung bagian tubuh buah jamur tiram dengan memilih terlebih dahulu calon benih jamur yang super bagus, dan perbedaan lainnya yaitu media tanam yang digunakan yaitu memakai PDA.

PDA singkatan dari Potatos Dextros Agar-Agar, adalah media tanam untuk tumbuh misselium jamur dan biasanya digunakan untuk pembuatan bibit f0 jamur tiram,
PDA atau media tanam f0 ini bisa kita dapatkan dengan cara membeli PDA instan atau dengan cara membuatnya sendiri yang jauh lebih murah ketimbang membeli PDA instan,
Kelebihan dan kekurangan.

PDA instan mempunyai kelebihan pada keakuratan komposisi sehingga nutrisi seimbang dan tentu lebih sedikit resiko kegagalan yang disebabkan oleh komposisinya,
Kekurangannya selain harganya jauh lebih mahal dari pembuatan sendiri, juga penggunaan PDA instan memerlukan alat-alat yang lebih lengkap seperti timbangan gram dll, lain halnya dengan pembuatan PDA sendiri sebaliknya dari membeli secara instan.

Kali ini akan dibahas bagaimana cara pembuatan PDA sendiri sebelum memasukai Cara membuat f0 jamur tiram

Membuat f0 jamur tiram dan PDA

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan PDA jamur tiram :

  1. Kentang segar sebanyak 200gr,jangan ada noda atau busuk, seleksilah pilih kentang yang berwarna kuning karena mempunyai kelebihan tersendiri menurut pengalaman, karena mengandung lebih banyak karbohidrat dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan misselium
  2. Dextrosa sebanyak 7gr , Bisa di beli di apotek, di toko-toko bahan kimia atau lab
  3. Agar-agar sebanyak 7gr, pakailah agar-agar yang transparent
  4. Air bersih dan steril, biasanya menggunakan air mineral aquades
  5. Kapas putih steril dan kertas email

Langkah pembuatan cairan PDA/Bibit F0 jamur tiram

  1. Kupas kentang kemudian cuci dengan air bersih lalu cincang kira-kira 1cm2
  2. Rebus kentang yang sudah di potong dengan air sebanyak 1ltr selama -+ 15-20 mnt atau sampai air berwarna kekuningan (kentang lunak) kira-kira air menjadi 500 ml dari 1ltr tadi
  3. Ambil cairan hasil rebusan kedalam gelas ukur dengan takaran 450ml-500ml
  4. Masukan Dextrosa dan Agar- agar masing-masing 7gr seperti keterangan di atas
  5. Aduk sampai larut dan merata kemudian masukan cairan tadi kedalam botol (tabung reaksi tergantung keinginan) masing-masing 10ml
  6. Kemudian tutup botol /tabung dengan kapas dan lapisi dengan kertas email kemudian ikat dengan karet bila perlu.
  7. Sterilkan botol yang berisi cairan PDA tadi dalam Autoclave selama kurang lebih 30-45menit dalam suhu 121°c, tekanan 1,5 - 2 atm. Pertahankan kondisi ini selama kurang lebih 45 menit.
  8. Biarkan mendingin hingga suhu kurang lebih 37°c
  9. Keluarkan botol-botol tadi dan letakkan dalam posisi miring/tidur agar cairan bisa melebar dengan tujuan memperbanyak area media.
  10. Jangan sampai cairan mencapai mulut botol.
  11. Jika cairan PDA agar tadi sudah mengeras, barulah siap untuk di Inokulasikan bibit yang didapat dari jamur langsung.
Catatan :
Sebelumnya botol dibersihkan dan disteril dengan merebus botol dengan air mendidih selama kurang lebih 10 menit.
Memang dalam membuat bibit F0, kebersihan, sterilisasi tempat, alat dan bahan adalah syarat utama dalam menunjang keberhasilannya.

Rangkaian berikutnya dari Cara membuat f0 jamur tiram berikutnya adalah

Proses Inokulasi PDA jamur tiram

Yang perlu disiapkan dalam proses ini anatara lain :

  1. Ruang inokulasi berupa tempat tertutup dan steril, kami membuatnya dengan kotak dari kaca ukuran 80 cm x 40 cm x 50 cm, atasnya diberi kaca. Alas bawah dilapisi dengan tripleks melamin putih agar bersih dan steril.
  2. Pinset berbahan stenlessteell
  3. Lampu bunsen (bisa juga buat
  4. dari botol ukuran mini)
  5. Kapas steril
  6. Pematik api (korek)
  7. Alkohol
  8. Gelas steril
  9. Cawan petri

Langkah-langkah inokulasi PDA jamur tiram

  1. Semprotkan Alkohol kedalam kotak kerja supaya steril
  2. Kemudian Masukan semua peralatan yang sudah disediakan/diperlukan
  3. Masukan botol-botol PDA
  4. Masukan jamur hasil pemilihan yang akan kita buat sebagai indukan pilih yang segar jangan terlalu tua
  5. Nyalakan bunzen, lalu ambil pinset tadi dan panaskan ujung pinset di api bunzen hingga panas dan berwarna merah.
  6. Dinginkan pinset dan letakkan pada gelas yang bersih dan steril.
  7. Ambil jamur yang sudah dipilih kemudian iris jamur mengikuti arah tangkainya, area yang paling banyak spora diperkirakan antara gagang dan tudungnya.
  8. Ambil potongan kecil dari jamur seukuran kira-kira 5 mm2 - 1 cm2 dengan menggunakan pinset. Pastikan mengambilnya menggunakan ujung pinset.
  9. Buka tutup kapas (semua proses harus dekat api bunzen), lalu masukkan eksplan (irisan) jamur tadi ke dalam botol PDA lalu segera tutup dengan kapas dan dilapisi koran, lalu ikat dengan karet gelang.
  10. Kemudian simpan hasil pekerjaan sobat pada suhu tinggi 26-28°c tempat yang seteril, kontrol setelah 2-3 hari kalo ada perubahan berarti hasil kerja sobat sucess, untuk melihat berhasil dan tidaknya sobat bisa melihat explan yang di tanam akan menjalar berupa misellium berwarna putih.
  11. Tunggu sampai misellium memenuhi botol/tabung reaksi, nah kalo udah full maka PDA siap di turunkan ke bagian sub kultur (F1)
Demikian mengenai Cara membuat f0 jamur tiram namun jika akan mencobanya disarankan jangan membuat terlalu banyak, buatlah sebagai bahan percobaan dan jika hasil percoban anda berhasil dengan baik baru anda bisa memproduksinya secara masal baik untuk dipakai sendiri dan bahkan untuk di jual.

Perlu diingat untuk meihat hasil baik atau kurang baiknya hasil percobaan tidak dapat kita lihat dalam waktu singkat, sebaiknya turunkanlah bibit fo hasil percobaan anda sampai ke media tanam siap tumbuh (baglog) untuk kemudian di budidayakan, dengan demikian anda akan bisa menilai apakah hasilnya bagus atau tidak dapat dibuktikan dengan hasil bobot panen jamur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jamur tiram berwarna kekuningan

Mungkin kita sering melihat jamur tiram berwarna kekuningan hal ini sebenarnya tidak normal, karena jamur tiram yang sehat dan bagus bisanya berwarna putih susu, atau agak krem Jamur tiram kuning mungkin sangat indah untuk dilihat, bahkan sangat cantik saking cantiknya jamur tiram kuning kerap di jadikan hiasan pada masakan di sejumlah restoran besar di china, namun apakah jamur tiram berwarna kekuningan juga sama cantiknya?.. tentu saja tidak malah ini menjadi salahsatu masalah pada pembudidayaan jamur tiram putih, Dengan jamur tiram berwarna kekuningan justru membuat nilainya berkurang baik secara ekonomi juga secara visual (penampilan) , karena jika hasil panen ajamur tiram berwarna agak kekuningan akan mengurangi minat pembeli karena mereka cenderung berfikiran kalau jamur tiram tersebut kurang terwat, kurang sehat dan kurang berkualitas, pasar menginginkan jamur tiram yang bagus berwarna putih bersih serta berpayung tebal. Kenapa sering terjadi jamur tumbuh berwarna agak kekuninga

Penyebab jamur tiram kriting saat tumbuh

Penyebab jamur tiram kriting bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, kritingnya daun pada tubuh buah jamur tiram adalah salahsatu kendala pada budidaya jamur tiram dimana terjadinya pertumbuhan yang tidak biasa pada tudung jamur (pileus), yaitu berbentuk tidak sempurna dan kriting, hal ini banyak ditemui oleh para petani jamur tiram di indonesia termasuk kami sendiri juga pernah mengalaminya. Setelah diteliti lebih jauh dan di lakukan berbagai percobaan selama beberapa periode pertumbuhan, dan ternyata hasilnya dapat kita simpulkan banyak sekali  faktor yang menjadi penyebab jamur tiram kriting, Namun mungkin saja di perjalanan pembudidayaan jamur tiram kedepannya akan semakin terungkap lagi hal lain yang menjadi faktor penyebab jamur tiram tumbuh menjadi kriting. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor seperti pergantian musim yang semakin melenceng dari beberapa tahun sebelumnya, mungkin inilah efek dari global warming yang selama ini kerap di gembar-gemborkan oleh para ilmuwan duni

Ciri dan sebab baglog gagal sebelum dibudidayakan

Ciri dan sebab baglog  gagal dapat diketahui dan dilihat secara kasat mata pada proses inkubasi, karena baglog-baglog yang mengalami kegagalan akan berbeda dengan baglog lainnya yang tumbuh baik dan normal tetapi terkadang kita salah dalam menerka ciri-ciri tersebut, hal ini bisa terjadi di sebabkan karena banyaknya ciri yang dimiliki oleh baglog-baglog yang gagal, tergantung dari faktor penyebab kegagalannya. seperti kegagalan yang di sebabkan kualitas bibit yang jelak, kurang matangnya media tanam saat proses sterilisasi dan juga tercemar atau terkontaminasi spora jamur liar atau bakteri lainnya , hal ini biasanya terjadi karena sembarangan menggunkan tempat atau pakaian pekerja itu sendiri yang kotor pada saat proses inokulasi di lakukan (kurang steril)   Ciri dan sebab baglog gagal Proses sterilisasi kurang maksimal, kurang dari 10 jam dan temperatur kurang dari yang ditentukan, tidak meratanya suhu didalam autoclap atau drum karena penyusunan baglog tidak tepat. Kualitas bib