Langsung ke konten utama

Ruang budidaya jamur tiram atau growing

Ruang budidaya jamur tiramRumah jamur atau dengan istilah lain kumbung adalah ruang budidaya jamur sebagai tempat menyimpan media tanam agar pertumbuhan jamur dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan jamur segar yang berkualitas (baik dari segi bobot dan bentuknya).

Ruang budidaya jamur


Bahan untuk membuat ruang budidaya jamur




  1. Usahakan dari bahan yang mudah di dapatkan disekitar lokasi pembuatan ruang budidaya jamur tiram, serta murah dan cukup kuat, misalnya dari bahan bambu untuk tiang (konstruksi), sedangkan dindingnya bisa menggunakan gedek (anyaman bambu) dan atapnya bisa menggunkan genteng tanah liat atau rumbia jika ada.

  2. Bila bahan tersebut sulit untuk di dapat disekitar lokasi kita bisa membuatnya sendiri dari bahan lain seperti atapnya dari bahan alang-alang juga dindingya atau bisa juga dari daun kelapa yang dianyam. Pada prinsipnya yang paling mudah, sederhana, dan bahkan murah serta kuat.

  3. Penutup atap jangan mempergunakan ASBES, dengan alasan ruangan akan menjadi panas.

  4. Seangkan untuk lantai bawah cukup diplester dibagian jalan saja agar memudahkan pada proses perawatan dan panen, tidak harus di plester semua (biarkan tanah kalau perlu lapisi pakai pasir).

  5. Buatlah suhu yang lembab dan sejuk di dalam bangunan tersebut karena suhu udara yang sejuk serta memiliki kelembapan yang cukup menjadi syarat utama jamur akan tumbuh dengan maksimal.



Ukuran ruang produksi jamur tiram


Buatlah ukuran seefisien mungkin bisa disesuaikan dengan ukuran lahan dan budget yang tersedia, sehingga tidak tanggung, artinya bangunan tidak selesai karena tersandung biaya, untuk menentukan ukuran buatlah perencanaan dan gambar denah berikut ukurannya serta di sesuaikan dengan luas lahan, kemudian kalkulasikan penggunaan bahan untuk seluruh fasilitas termasuk Rak untuk menyusun baglog di dalamnya.

Setelah kumbung di bangun lalu buatlah rak-rak di dalamnya "untuk lebih jelas mengenai rak silahkan simak artikel Rak budidaya jamur tiram"

Setelah selesai dengan pembuatan kumbung berikut raknya maka langkah selanjutnya adalah persiapan penggunaan

Cara penggunaan kumbung jamur tiram :




  • Bila bangunan kumbung sudah selesai dibuat jangan langsung dimasukan media tanam tetapi bersihkan area kumbung baik luar maupun dalam dari segala sampah dan kotoran bekas kerja.

  • Bersihkan pakai (disemprot) khusus bagian dalam (dari atas sampai bawah).

  • Kemudian semprotlah ruangan pakai obat kimia untuk mematikan bakteri-bakteri (agar area dalam menjadi steril) misalnya pakai obat jenis pungisida.

  • Lumuri seluruh permukaan kumbung dan juga rak dengan kapur

  • Diamkan sekitar 2 x 24 jam agar bau obat hilang dan pintu harus slalu tertutup.

  • Setelah itu masukan media tanam yang sdh terbungkus milesium 100 % (siap tumbuh jamur) baik dari ruang inkubasi hasil pembibitan sendiri maupun membelinya dari supplier.


Ruang budidaya jamur tiram

Komentar

  1. Wah terima kasih gan atas informasinya. sangat berguna untuk saya dan orang banyak

    BalasHapus
  2. kalau tempatnya d lantai 2 rumah bisa gak bos soalnya kosong gk terpakai,.kapasitas kira" 1000baglok,.tempatnya sih cukup sejuk karna sekitar masih asri banyak pohon,.kalau cuma d tutupin pake kain untuk jendela kacanya apa gak mengurangi kualitas jamurnya bos,.kalau ruangan cukup tertutup

    BalasHapus
  3. Kualitas tidak akan terlalu jauh pak, namun yang harus diperhitungkan adalah segi ke kokohan bangunan, karena 1000 baglog memiliki berat 1ton, belum lagi ketika sudah dilakukan penyiraman, kemudian lantainya jika bergenang air akan mudah binatang untuk berkembangbiak dan ini sangat menggangu pertumbuhan jamur contohnya nyamuk

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jamur tiram berwarna kekuningan

Mungkin kita sering melihat jamur tiram berwarna kekuningan hal ini sebenarnya tidak normal, karena jamur tiram yang sehat dan bagus bisanya berwarna putih susu, atau agak krem Jamur tiram kuning mungkin sangat indah untuk dilihat, bahkan sangat cantik saking cantiknya jamur tiram kuning kerap di jadikan hiasan pada masakan di sejumlah restoran besar di china, namun apakah jamur tiram berwarna kekuningan juga sama cantiknya?.. tentu saja tidak malah ini menjadi salahsatu masalah pada pembudidayaan jamur tiram putih, Dengan jamur tiram berwarna kekuningan justru membuat nilainya berkurang baik secara ekonomi juga secara visual (penampilan) , karena jika hasil panen ajamur tiram berwarna agak kekuningan akan mengurangi minat pembeli karena mereka cenderung berfikiran kalau jamur tiram tersebut kurang terwat, kurang sehat dan kurang berkualitas, pasar menginginkan jamur tiram yang bagus berwarna putih bersih serta berpayung tebal. Kenapa sering terjadi jamur tumbuh berwarna agak kekuninga

Penyebab jamur tiram kriting saat tumbuh

Penyebab jamur tiram kriting bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, kritingnya daun pada tubuh buah jamur tiram adalah salahsatu kendala pada budidaya jamur tiram dimana terjadinya pertumbuhan yang tidak biasa pada tudung jamur (pileus), yaitu berbentuk tidak sempurna dan kriting, hal ini banyak ditemui oleh para petani jamur tiram di indonesia termasuk kami sendiri juga pernah mengalaminya. Setelah diteliti lebih jauh dan di lakukan berbagai percobaan selama beberapa periode pertumbuhan, dan ternyata hasilnya dapat kita simpulkan banyak sekali  faktor yang menjadi penyebab jamur tiram kriting, Namun mungkin saja di perjalanan pembudidayaan jamur tiram kedepannya akan semakin terungkap lagi hal lain yang menjadi faktor penyebab jamur tiram tumbuh menjadi kriting. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor seperti pergantian musim yang semakin melenceng dari beberapa tahun sebelumnya, mungkin inilah efek dari global warming yang selama ini kerap di gembar-gemborkan oleh para ilmuwan duni

Ciri dan sebab baglog gagal sebelum dibudidayakan

Ciri dan sebab baglog  gagal dapat diketahui dan dilihat secara kasat mata pada proses inkubasi, karena baglog-baglog yang mengalami kegagalan akan berbeda dengan baglog lainnya yang tumbuh baik dan normal tetapi terkadang kita salah dalam menerka ciri-ciri tersebut, hal ini bisa terjadi di sebabkan karena banyaknya ciri yang dimiliki oleh baglog-baglog yang gagal, tergantung dari faktor penyebab kegagalannya. seperti kegagalan yang di sebabkan kualitas bibit yang jelak, kurang matangnya media tanam saat proses sterilisasi dan juga tercemar atau terkontaminasi spora jamur liar atau bakteri lainnya , hal ini biasanya terjadi karena sembarangan menggunkan tempat atau pakaian pekerja itu sendiri yang kotor pada saat proses inokulasi di lakukan (kurang steril)   Ciri dan sebab baglog gagal Proses sterilisasi kurang maksimal, kurang dari 10 jam dan temperatur kurang dari yang ditentukan, tidak meratanya suhu didalam autoclap atau drum karena penyusunan baglog tidak tepat. Kualitas bib