Langsung ke konten utama

Cara budidaya jamur tiram putih

Cara budidaya jamur tiram sebenarnya cukup mudah jika dilihat dari segi perlakuannya, karena tidak memerlukan alat seperti pada budidaya tanaman pada umumnya, budidaya jamur tiram juga tidak memerlukan tempat yang luas,

Cara budidaya jamur tiramSebelum membudidayakan jamur tiram kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana cara budidaya jamur tiram dengan baik , apa fasilitas yang diperlukan serta persiapan serta kesiapan kita dalam melakukannya, di dalam membudidayakan jamur tiram ada pasilitas yang harus dipersiapkan di ataranya yaitu:

Kumbung atau ruang pembudidayaan jamur


Kumbung adalah istilah yang biasa di gunkan oleh petani jamur untuk menyebut tempat budidaya jamur, yang merupakan sebuah bangunan dimana ruangan ini memiliki fungsi sebagai tempat menumbuhkan jamur tiram, untuk lebih jelasnya silahkan simak di dalam artikel kumbung atau rumah jamur

Rak untuk menata baglog didalam kumbung


Rak pada budidaya jamur tiram berfungsi untuk menyusun baglog (media tanam ), rak ini biasanya terletak didalam ruangan kumbung, Untuk lebih jelas mengenai rak silahkan pelajari di artikel Rak budidaya jamur tiram

Jika semua pasilitas kumbung beserta rak-raknya sudah siap dan juga dengan persediaan baglog baik dengan membuatnya sendiri atau dengan membelinya dari orang lain maka langkah yang harus anda lakukan adalah menata baglog dengan rapi diatas rak-rak yang sudah anda sediakan didalam kumbung, baik dengan posisis vertikal maupun horizontal.

Lalu selanjutnya tugas anda adalah merawat baglog-baglog tersebut supaya jamur dapat tumbuh dengan baik dan maksimal.

ALAT yang dibutuhkan dalam merawat baglog




  1. Pompa air atau suber air

  2. Sprayer (nozzle atau kran)

  3. Selang air

  4. Pisau

  5. Thermometer



Cara budidaya jamur tiram


Cara merawat baglog menjelang panen pertama

Pembukaan cin-cin dan kertas penutup baglog


  1. Setelah baglog dipastiakan full misellium maka buka cin-cin dan kertas penutup baglog,

  2. setelah keduanya terlepas lalu diamkan selama 5 hari, dan pada waktu yang sama pelembaban lantai sudah bias dilakukan dengan cara menyiramnya,

  3. setelah 5 hari potong plastik ujung baglog agar permukaan media tanam terbuka lebar, sehingga jamur dapat tumbuh dengan bebas



Penyiraman atau pengkabutan baglog


  1. Setelah pemotongan plastic ujung baglog diamkan selama 3 hari jangan dulu disiram atau dikabut, tetapi pelembapan lantai terus dilakukan,

  2. Setelah 3 hari lalu mulai lakukan penyiraman atau pengkabutan pada baglog sesuai kebutuhan, dalam arti bisa 1x,2x bahkan lebih sesuai kondisi suhu, suhu yang harus dicapai yakni kisaran antara 18 s/d 24ºC, maka untuk memudahkan memastikan suhu maka diperlukan thermometer diruangan kumbung,

  3. Setelah usia baglog beberapa hari terhitung setelah pembukaan tutup baglog, maka bibit jamur dalam baglog akan mulai tumbuh dan membentuk daun/tiram jamur, (pinhead) Dan setelah 24 jam jamur akan membesar maksimal, artinya jamur siap dipanen.



Cara merawat baglog menjelang panen ke dua

Setelah panen pertama tidak banyak langkah-langkah yang harus anda lakukan, hanya menjaga kelembapan dan suhu diruang budidaya sehingga tidak kurang atau lebih dari suhu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur
Cara merawat baglog menjelang panen ke tiga

Setelah panen kedua maka yang harus dilakukan adalah menjaga pengerasan pada baglog, dengan cara refresh ruangan dan juga baglog dengan langkah-langkah:


  1. Cungkil media baglog yang sudah panen ke 2

  2. Sanitasi seluruh ruangan

  3. Proses penyiraman atau pengkabutan ditunda selama 2 hari

  4. Setelah 2 hari lakukan penyiraman dan pengkabutan seperti biasa.



Cara merawat baglog menjelang panen ke empat

Pada panen ke 4 perlakuannya sama dengan perlakuan menjelang panen ke 2

CATATAN


  1. Pada umumnya hasil panen ke 1 ke 2 dan seterusnya akan mengalami penurunan bobot hasil panen

  2. Pada umumnya baglog berkapasitas 4 kali panen, akan tetapi terkadang ada yang masih bisa sampai penen ke 5, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

    • perawatan yang sangat teliti

    • kualitas kandungan nutrisi dalam baglog



  3. Setelah baglog tidak produktif lagi maka baglog tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk



 
Cara budidaya jamur tiram dan perawatan baglog yang kami posting setiap saat berubah-ubah ,disesuaikan dengan perkembangan terbaru dari metode penelitian yang kami lakukan, dan hal ini tentu menuju ke hal yang lebih baik untuk pengoptimalan pertumbuhan jamur serta efesiensi waktu pengerjaan

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jamur tiram berwarna kekuningan

Mungkin kita sering melihat jamur tiram berwarna kekuningan hal ini sebenarnya tidak normal, karena jamur tiram yang sehat dan bagus bisanya berwarna putih susu, atau agak krem Jamur tiram kuning mungkin sangat indah untuk dilihat, bahkan sangat cantik saking cantiknya jamur tiram kuning kerap di jadikan hiasan pada masakan di sejumlah restoran besar di china, namun apakah jamur tiram berwarna kekuningan juga sama cantiknya?.. tentu saja tidak malah ini menjadi salahsatu masalah pada pembudidayaan jamur tiram putih, Dengan jamur tiram berwarna kekuningan justru membuat nilainya berkurang baik secara ekonomi juga secara visual (penampilan) , karena jika hasil panen ajamur tiram berwarna agak kekuningan akan mengurangi minat pembeli karena mereka cenderung berfikiran kalau jamur tiram tersebut kurang terwat, kurang sehat dan kurang berkualitas, pasar menginginkan jamur tiram yang bagus berwarna putih bersih serta berpayung tebal. Kenapa sering terjadi jamur tumbuh berwarna agak kekuninga

Penyebab jamur tiram kriting saat tumbuh

Penyebab jamur tiram kriting bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, kritingnya daun pada tubuh buah jamur tiram adalah salahsatu kendala pada budidaya jamur tiram dimana terjadinya pertumbuhan yang tidak biasa pada tudung jamur (pileus), yaitu berbentuk tidak sempurna dan kriting, hal ini banyak ditemui oleh para petani jamur tiram di indonesia termasuk kami sendiri juga pernah mengalaminya. Setelah diteliti lebih jauh dan di lakukan berbagai percobaan selama beberapa periode pertumbuhan, dan ternyata hasilnya dapat kita simpulkan banyak sekali  faktor yang menjadi penyebab jamur tiram kriting, Namun mungkin saja di perjalanan pembudidayaan jamur tiram kedepannya akan semakin terungkap lagi hal lain yang menjadi faktor penyebab jamur tiram tumbuh menjadi kriting. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor seperti pergantian musim yang semakin melenceng dari beberapa tahun sebelumnya, mungkin inilah efek dari global warming yang selama ini kerap di gembar-gemborkan oleh para ilmuwan duni

Ciri dan sebab baglog gagal sebelum dibudidayakan

Ciri dan sebab baglog  gagal dapat diketahui dan dilihat secara kasat mata pada proses inkubasi, karena baglog-baglog yang mengalami kegagalan akan berbeda dengan baglog lainnya yang tumbuh baik dan normal tetapi terkadang kita salah dalam menerka ciri-ciri tersebut, hal ini bisa terjadi di sebabkan karena banyaknya ciri yang dimiliki oleh baglog-baglog yang gagal, tergantung dari faktor penyebab kegagalannya. seperti kegagalan yang di sebabkan kualitas bibit yang jelak, kurang matangnya media tanam saat proses sterilisasi dan juga tercemar atau terkontaminasi spora jamur liar atau bakteri lainnya , hal ini biasanya terjadi karena sembarangan menggunkan tempat atau pakaian pekerja itu sendiri yang kotor pada saat proses inokulasi di lakukan (kurang steril)   Ciri dan sebab baglog gagal Proses sterilisasi kurang maksimal, kurang dari 10 jam dan temperatur kurang dari yang ditentukan, tidak meratanya suhu didalam autoclap atau drum karena penyusunan baglog tidak tepat. Kualitas bib