Langsung ke konten utama

Memanen jamur tiram yang benar

Proses memanen jamur tiram adalah bagian yang penting dalam budidaya jamur, karena memang prosesnya berbeda dengan memanen tumbuhan lain, jika salah dalam tata cara memanen maka akan berakibat fatal pada pertumbuhan jamur tiram berikutnya.

Memanen jamur tiram yang benar

ALAT-ALAT PANEN JAMUR TIRAM


Alat-alat panen jamur tiram hendaknya di persiapkan jauh hari sebelum melakukan budidaya jamur tiram, agar ketika saat panen tiba kita tidak kesulita,

Karena jamur tiram bisa di katakan hanya butuh waktu singkat semenjak di budidayakan sampai tiba saatnya proses panen pertama.

Dalam memanen jamur tiram di perlukan alat-alat sebagai berikut:


  1. Pisau cutter atau pisau lainnya yang tajam

  2. Keranjang untuk tempat mengumpulkan hasil panen keranjang apapun dapat dipakai asalakan dapat menampung hasil panen

  3. Timbangan sangat diperlukan dalam hal ini berguna untuk menghitung jumlah hasil panen sebelum jamur tiram dikemas

  4. Palstik PE untuk mengemas hasil panen yang akan dipasarkan dengan ukuran bebas, sesuai dengan keinginan petani



CARA MEMANEN JAMUR TIRAM


Pada budidaya jamur tiram terdapat perbedaan yang signifikan sekali di dalam pertumbuhannya, tidak seperti pada budidaya tanaman lain pada umumnya, usia jamur tiram  boleh dikatakan sangat singkat jika dibandingkan dengan dengan jamur yang lain dan juga tanaman lain pada umumnya,sehingga sangat berpengaruh terhadap aktivitas pemanenan, ketika pinhead atau bakal jamur mulai keluar muncul hanya memerlukan 5 sampai dengan 7 hari saja, dan pada waktu tersebut jamur sudah tumbuh maksimal dan harus segera dipanen, apabila telat 4 sampai 8 jam saja maka warna jamur akan berubah menjadi agak berwarna kuning, tidak putih bersih lagi, dan hal ini menunjukan kualitas jamur yang buruk dan tentu ini sangat berpengaruh terhadap harga jual jamur tiram tersebut.
Langkah-langkah cara memanen jamur tiram:



  1. Sayat jamur di pangkal batangnya sehingga terbawa dengan akarnya

  2. lalu bersihkan kotoran berupa bahan mediatanam jamur yang biasanya menempel pada akar jamur

  3. Lakukan proses pembersihan jamur yang sudah dipanen tersebut di areal lain, jangan sekali-kali melakukannya di dalam kumbung atau ruang budidaya,karena jika terjadi  pembuskan pada sisa2 jamur ini bisa menyebabkan timbulnya hama ulat, dan tentu dapat menghambat tumbuh jamur tiram generasi berikutnya

  4. Lalu setelah jamur selesai dari semua proses termasuk pembersihan tadi, maka jamur siap untuk dikemas dan dipasarkan

  5. Dalam mengemas jamur tiram juga harus hati-hati, susunlah jamur tiram dengan rapi,pastikan tidak ada daun jamur yang melipat, dan dalam mengikat plastik kemasan juga jangan terlalu menggelembung karena beberapa jam setelah dikemas jamur akan mengeluarkan jat serupa gas yang akan memenuhi palastik kemas sehingga mengencang, jadi beri ruang saat mengikat plastik kemas tersebut.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jamur tiram berwarna kekuningan

Mungkin kita sering melihat jamur tiram berwarna kekuningan hal ini sebenarnya tidak normal, karena jamur tiram yang sehat dan bagus bisanya berwarna putih susu, atau agak krem Jamur tiram kuning mungkin sangat indah untuk dilihat, bahkan sangat cantik saking cantiknya jamur tiram kuning kerap di jadikan hiasan pada masakan di sejumlah restoran besar di china, namun apakah jamur tiram berwarna kekuningan juga sama cantiknya?.. tentu saja tidak malah ini menjadi salahsatu masalah pada pembudidayaan jamur tiram putih, Dengan jamur tiram berwarna kekuningan justru membuat nilainya berkurang baik secara ekonomi juga secara visual (penampilan) , karena jika hasil panen ajamur tiram berwarna agak kekuningan akan mengurangi minat pembeli karena mereka cenderung berfikiran kalau jamur tiram tersebut kurang terwat, kurang sehat dan kurang berkualitas, pasar menginginkan jamur tiram yang bagus berwarna putih bersih serta berpayung tebal. Kenapa sering terjadi jamur tumbuh berwarna agak kekuninga

Penyebab jamur tiram kriting saat tumbuh

Penyebab jamur tiram kriting bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, kritingnya daun pada tubuh buah jamur tiram adalah salahsatu kendala pada budidaya jamur tiram dimana terjadinya pertumbuhan yang tidak biasa pada tudung jamur (pileus), yaitu berbentuk tidak sempurna dan kriting, hal ini banyak ditemui oleh para petani jamur tiram di indonesia termasuk kami sendiri juga pernah mengalaminya. Setelah diteliti lebih jauh dan di lakukan berbagai percobaan selama beberapa periode pertumbuhan, dan ternyata hasilnya dapat kita simpulkan banyak sekali  faktor yang menjadi penyebab jamur tiram kriting, Namun mungkin saja di perjalanan pembudidayaan jamur tiram kedepannya akan semakin terungkap lagi hal lain yang menjadi faktor penyebab jamur tiram tumbuh menjadi kriting. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor seperti pergantian musim yang semakin melenceng dari beberapa tahun sebelumnya, mungkin inilah efek dari global warming yang selama ini kerap di gembar-gemborkan oleh para ilmuwan duni

Ciri dan sebab baglog gagal sebelum dibudidayakan

Ciri dan sebab baglog  gagal dapat diketahui dan dilihat secara kasat mata pada proses inkubasi, karena baglog-baglog yang mengalami kegagalan akan berbeda dengan baglog lainnya yang tumbuh baik dan normal tetapi terkadang kita salah dalam menerka ciri-ciri tersebut, hal ini bisa terjadi di sebabkan karena banyaknya ciri yang dimiliki oleh baglog-baglog yang gagal, tergantung dari faktor penyebab kegagalannya. seperti kegagalan yang di sebabkan kualitas bibit yang jelak, kurang matangnya media tanam saat proses sterilisasi dan juga tercemar atau terkontaminasi spora jamur liar atau bakteri lainnya , hal ini biasanya terjadi karena sembarangan menggunkan tempat atau pakaian pekerja itu sendiri yang kotor pada saat proses inokulasi di lakukan (kurang steril)   Ciri dan sebab baglog gagal Proses sterilisasi kurang maksimal, kurang dari 10 jam dan temperatur kurang dari yang ditentukan, tidak meratanya suhu didalam autoclap atau drum karena penyusunan baglog tidak tepat. Kualitas bib