Langsung ke konten utama

Proses pembuatan baglog jamur tiram

PROSES PEMBUATAN BAGLOG JAMUR


PERSIAPAN


Setelah semua kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembuatan baglog tersedia, maka proses selanjutnya adalah memuali pembuatan dengan membuat takaran untuk masing-masing bahan

Proses pembuatan baglog jamur

Pertama-tama pastikan lantai ruangan pengoplosan/pangadukan bersih dan steril lalu siapkan bahan-bahan:


  1. serbuk gergaji yang sudah siap aduk

  2. kapur CaCo²

  3. kapur givs

  4. tepung jagung

  5. air bersih



Lalu langkah berikutnya:




  1. Curahkan serbuk gergaji diatas lantai lantai dan tebar hingga merata,

  2. Kemudian Taburkan dedek atau lunte diatas hamparan serbuk gergaji, penaburan harus menutupi hamparan serbuk gergaji, agar merata.

  3. Menyusul bahan-bahan lain kapur CaCo2, givs,dan tepung jagung dilakukan sama seperti penaburan dedak atau lunte

  4. Proses selanjutnya gabungan bahan-bahan diatas k emudian diaduk sampai benar-benar merata, setelah itu siram dengan air bersih

  5. Kemudian aduk kembali sampai dapat dipastikan air tersebut benar-benar merata keseluruh adukan bahan tersebut

  6. Lalu setelah proses pengoplosan selesai kumpulkan semua adonan bahan-bahan tersebut hingga menyerupai sebuah gunung kecil

  7. Lalu tutupi permukaannya dengan terpal atau plastik,dalam proses ini terpal penutup harus benar-benar menutupi seluruh permukaan adonan dan apit semua tepi terpal dengan batu atau benda berat lainnya supaya air dan udara tidak dapat masuk, lakukan proses ini selama 24 jam , proses ini disebut (PENGOMPOSAN)



PROSES PENGANTONGAN




  1. Setelah proses pengomposan selesai selama 24 jam, lalu adonan tersebut siap untuk di kemas kedalam plstik atau polybag

  2. Masukan adonan ke plastik hingga padat dan memenuhi hampir semua permukaan plastik , berat rata-rata per baglog dapat disesuikan dengan besar kecilnya plastik, dan jika dikehendaki berat dan besar baglog yang sama maka dapat digunakan timbangan dalam proses ini.

  3. Pasangkan cin-cin bambu atau plastik diatas sisa permukaan plastik,



langkahnya




  • pertama pegang ujung sisa plastik lalu masukan ke lubang cincin, kemudian tarik ujung plastik dan lipat secara perlahan sehingga terbentuk lingkaran ,lalu lipat plastik kebawah menutupi badan cincin lalu pasangkan kertas menutipi lobang cincin dan ikat dengan karet gelang.

  • Lalu ditutup dengan potongan kertas 10x10 cm

  • Lalu ikat yang kuat dengan karet gelang



PROSES STERILISASI


Setelah proses pengatongan madia selesai :


  1. Siapkan alat pemanas dan bahan bakar

  2. alat pengukus Autoclap atau drum

  3. Pastikan autoclap atau drum sudah terletak diatas tungku

  4. Lalu isi autoclap atau drum dengan air bersih sebanyak kurang lebih 20 liter,

  5. Tata beglog yang akan disterilisasi kedalam autoclap atau drum dengan rapi sampai penuh sesuai kapasitas autoclap atau drum,

  6. Kemudian tutup rapat permukaan autoclap atau drum dengan rapat,

  7. Masukan atau siapkan bahan bakar ketungku kemudian nyalakan api,

  8. Lakukan pengukusan selama 10 jam dalam suhu 120c° (terhitung dari air mulai mendidih bukan dari penyalaan api atau penataan baglog)

  9. Setelah pengukusan atau sterilisasi selesai selama 10 jam, kemudian matikan api, angkat semua baglog ,lalu biarkan sehingga baglog dingin, proses ini dinamakan (STERILISASI)



PROSES INOKULASI


Setelah proses pengukusan selesai dan baglog sudah dalam keadaan dingin maka baglog siap ditaburi bibit, lalu langkah berikutnya Siapkan:


  1. Pinset stailess

  2. Spatula stailess

  3. Bibit f2 (formula 2)

  4. Potongan kertas ukuran 10x10cm



Langkah inokulasi baglog




  1. Hancurkan bibit f2 masih dalam kemasan dengan menggunakan spatula stainless, hingga membentuk butiran2 kecil (jangan terlalu halus), lalu buka tutup kemasan

  2. Buka karet pengikat dan buang kertas penutup plastik media tanam (baglog)

  3. gunakan pinset stainless untuk mengambil hancuran bIbit f2 atau langsung dicurah dari botol bibit f2. (pengambilan bibit diperkirakan 1 botol f2 dibagi 20 s/d 25 baglog)

  4. lalu taburkan kepermukaan atas media tanam

  5. lalu pasang kembali cincin dan tutup kembali dengan kertas (kertas dapat menggunakan bekasnya lagi asalkan kertas tidak basah), dan ikat dengan karet

  6. Baglog siap disimpn diruangan khusus , pada proses pembuatan baglog langkah ini dinamakan proses inkubasi atau pertumbuhan miselium.




SKALA ACUAN KOMPOSISI ADONAN PADA PROSES PEMBUATAN BAGLOG


Komposisi dibawah ini untuk skala 200 log


BAHAN BAKU


  • serbuk gergaji =50kg

  • dedek/lunte =10kg

  • kapur CaCo2 =2kg

  • kapur gipsum =0,5kg

  • tepng jagung =3kg



BAHAN PENDUKUNG


  • plastik pp =2kg

  • kertas =0,5kg

  • karet =1/4kg

  • Bibit f2 =20 botol

  • bahan bakar gas=3kg





PERBANDINGAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR





  • Jika memakai gas atau minyak tanah dengan alat pemanas kompor smawar no.2, maka sterilisasi cukup 7 sampai 8 jam dengan autoclap tertutup rapat tanpa pentilasi udara dan memekai sapety valpe, dan ini akan menghabiskan gas sebanyak 3tabung x 3kg, dan jika memekai minyak tanah maka akan menghabiskan sebanyak 20 liter

  • Jika memekai kayu bakar dan tunggku permanent, maka waktu yang dibutuhkan untuk proses sterilisasi 10 sampai 12 jam,dengan kondisi autoclap sama, dan akan menghabiskan 2 sampai 3 kubik kayu bakar (kayu keras)




Setelah rangkaian ini selesai maka selanjutnya adalah proses inkubasi, silahkan simak artikel selanjutnya inkubasi baglog jamur tiram

Komentar

  1. Mantap gan. Thank atas infonya

    BalasHapus
  2. Wah mantap saya simak dari mulai persiapan pembuatan, hingga selesai pada proses pembuatannya, mungkin nanti tinggal baca dan fahami cara inkubasinya.. terimakasih jamur tiram jawa barat,, salam

    BalasHapus
  3. silahkan pak, semoga bermanfaat

    BalasHapus
  4. ijin belajar pak. terima kasih atas sharing ilmunya... semoga usaha jamurnya tambah sukses & berkah.

    BalasHapus
  5. Silahkan pak, semoga bermanfaat, amin
    Trimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jamur tiram berwarna kekuningan

Mungkin kita sering melihat jamur tiram berwarna kekuningan hal ini sebenarnya tidak normal, karena jamur tiram yang sehat dan bagus bisanya berwarna putih susu, atau agak krem Jamur tiram kuning mungkin sangat indah untuk dilihat, bahkan sangat cantik saking cantiknya jamur tiram kuning kerap di jadikan hiasan pada masakan di sejumlah restoran besar di china, namun apakah jamur tiram berwarna kekuningan juga sama cantiknya?.. tentu saja tidak malah ini menjadi salahsatu masalah pada pembudidayaan jamur tiram putih, Dengan jamur tiram berwarna kekuningan justru membuat nilainya berkurang baik secara ekonomi juga secara visual (penampilan) , karena jika hasil panen ajamur tiram berwarna agak kekuningan akan mengurangi minat pembeli karena mereka cenderung berfikiran kalau jamur tiram tersebut kurang terwat, kurang sehat dan kurang berkualitas, pasar menginginkan jamur tiram yang bagus berwarna putih bersih serta berpayung tebal. Kenapa sering terjadi jamur tumbuh berwarna agak kekuninga

Penyebab jamur tiram kriting saat tumbuh

Penyebab jamur tiram kriting bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, kritingnya daun pada tubuh buah jamur tiram adalah salahsatu kendala pada budidaya jamur tiram dimana terjadinya pertumbuhan yang tidak biasa pada tudung jamur (pileus), yaitu berbentuk tidak sempurna dan kriting, hal ini banyak ditemui oleh para petani jamur tiram di indonesia termasuk kami sendiri juga pernah mengalaminya. Setelah diteliti lebih jauh dan di lakukan berbagai percobaan selama beberapa periode pertumbuhan, dan ternyata hasilnya dapat kita simpulkan banyak sekali  faktor yang menjadi penyebab jamur tiram kriting, Namun mungkin saja di perjalanan pembudidayaan jamur tiram kedepannya akan semakin terungkap lagi hal lain yang menjadi faktor penyebab jamur tiram tumbuh menjadi kriting. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor seperti pergantian musim yang semakin melenceng dari beberapa tahun sebelumnya, mungkin inilah efek dari global warming yang selama ini kerap di gembar-gemborkan oleh para ilmuwan duni

Ciri dan sebab baglog gagal sebelum dibudidayakan

Ciri dan sebab baglog  gagal dapat diketahui dan dilihat secara kasat mata pada proses inkubasi, karena baglog-baglog yang mengalami kegagalan akan berbeda dengan baglog lainnya yang tumbuh baik dan normal tetapi terkadang kita salah dalam menerka ciri-ciri tersebut, hal ini bisa terjadi di sebabkan karena banyaknya ciri yang dimiliki oleh baglog-baglog yang gagal, tergantung dari faktor penyebab kegagalannya. seperti kegagalan yang di sebabkan kualitas bibit yang jelak, kurang matangnya media tanam saat proses sterilisasi dan juga tercemar atau terkontaminasi spora jamur liar atau bakteri lainnya , hal ini biasanya terjadi karena sembarangan menggunkan tempat atau pakaian pekerja itu sendiri yang kotor pada saat proses inokulasi di lakukan (kurang steril)   Ciri dan sebab baglog gagal Proses sterilisasi kurang maksimal, kurang dari 10 jam dan temperatur kurang dari yang ditentukan, tidak meratanya suhu didalam autoclap atau drum karena penyusunan baglog tidak tepat. Kualitas bib