Langsung ke konten utama

Hama pada jamur tiram dan penanganan

Bagaimana menangani hama pada jamur tiram


Hama pada jamur tiramHama pada jamur tiram tidak seperti pada jenis tanaman pertanian pada umumnya yang sering di pusingkan dengan gangguan serangga dan hama yang beraneka ragam serta penyakit yang menyerang tanaman, tetapi bukan berarti pada budidaya jamur tiram tidak terdapat hama, pada budidaya jamur tiram hanya hama sejenis lalat dan ulat yang kerap menjadi masalah .,

Banyak faktor penyebab yang menimbulkan serangan hama pada jamur tiram terutama ulat, berikut beberapa gejala serangan ulat yang disebabkan oleh berbagai faktor dan penanganannya:

  • Kelembaban udara
    Timbulnya ulat disebabkan oleh faktor cuaca mengalami kelembapan yang tinggi, biasanya hama ulat pada jamur tiram menyerang pada musim hujan, namun dimusim kemarau pun jika kita tidak menjaga kestabilan kelembapan kumbung/rumah budidaya jamur mungkin saja dapat menimbulkan serangan hama tersebut.

    • Cara mengatasi Dalam kumbung harus memiliki alat pengukur kelembapan suhu dan udara, sehingga kita dapat mengontrol kelembapannya setiap saat dengan mudah, dan hal ini juga bisa menjadi patokan sebagai parameter jadwal waktu penyiraman yang tepat sehingga tidak menimbulkan kelembapan yang berlebihan.



  • Kebersihan kumbung
    Tidak salah memang ada istilah mengatakan bersih itu sehat, hal ini juga ternyata berlaku dalam segala hal termasuk budidaya jamur tiram, pengaruh faktor dari kurang terjaganya kebersihan kumbung dapat mengakibatkan hal yang fatal,

    • Cara mengatasi Jadwalkan perawatan kumbung luar dan dalam setiap hari terutama jika ada sisa makanan yang kita bawa dari luar kumbung kemudian jatuh atau sisa sisa jamur setelah proses pemanenan jangan sampai membusuk, hindari merokok didalam kumbung, dan juga hindari asap pembakaran dari luar jangan sampai masuk kedalam kumbung



  • Sisa bonggol
    Salah satu penyebab timbulnya hama adalah sisa bonggol yang masih menempel di baglog saat proses pemanenan, hal ini akan menyebabkan tergangunya proses pertumbuhan pinhead atau tunas jamur yang akan tumbuh berikutnya.

    • Cara mengatasi Bersihkan sisa bonggol ketika proses pemanenan, jangan ada sisa bonggol yang tersisa baik di baglog maupun dalam ruangan, biasanya kita suka ceroboh dan tidak menganggap penting hal ini, padahal jika dibiarkan ini akan menimbulkan akibat yang lumayan fatal, jadi ketika memanen pastikan semua bonggol tersayat semua dipermukaan baglog, dan juga setelah panen pastikan kondisi ruangan kumbung bersih dari sisa-sisa bonggol



  • Mengatasi Hama Ulat dari Baglog
    Penyebab dari baglog ini biasa terjadi pada saat pembibitan. Kemungkinan kurang sterilnya saat pembibitan menyebabkan bibit ulat terbawa sampai ke dalam baglog. Kemudian proses pengovenan baglog mungkin kurang sehingga tidak mampu membunuh bibit ulat yang ada pada baglog.

    • Cara mengatasi bersihkan dengan sebersihnya baglog dengan melakukan pencungkilan hingga terlihat serbuk gergajinya.



  • Penanganan Menggunakan Insektisida
    Apabila semua jenis penanganan itu masih belum dapat mengatasi hama ulat, Ini karena ulat tersebut sudah meninggalkan telur dalam log sehingga pembersihan lingkungan tidak mampu mengatasi dan membunuhnya. Kondisi ini jika dibiarkan terus, maka jamur yang dipanen akan terus menerus mengandung ulat. Cara mengatasi khusus ini sebenarnya tidak direkomendasikan karena jamur termasuk tanaman organik, tetapi jika sangat terpaksa dapat dilakukan.
    Caranya adalah:

    • Cungkil semua jamur tiram yang ada dalam kumbung sampai tidak menyisakan, walaupun yang kecil sekalipun.

    • Gunakan insektisida ,sesuai dengan kadar atau takaran yang tertera dalam produk.

    • Selama proses penyemprotan insektisida, kumbung tidak boleh dilakukan penyiraman air seperti biasanya.

    • Proses penyiraman air dilakukan setelah 3 hari dari proses penyemprotan insektisida




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jamur tiram berwarna kekuningan

Mungkin kita sering melihat jamur tiram berwarna kekuningan hal ini sebenarnya tidak normal, karena jamur tiram yang sehat dan bagus bisanya berwarna putih susu, atau agak krem Jamur tiram kuning mungkin sangat indah untuk dilihat, bahkan sangat cantik saking cantiknya jamur tiram kuning kerap di jadikan hiasan pada masakan di sejumlah restoran besar di china, namun apakah jamur tiram berwarna kekuningan juga sama cantiknya?.. tentu saja tidak malah ini menjadi salahsatu masalah pada pembudidayaan jamur tiram putih, Dengan jamur tiram berwarna kekuningan justru membuat nilainya berkurang baik secara ekonomi juga secara visual (penampilan) , karena jika hasil panen ajamur tiram berwarna agak kekuningan akan mengurangi minat pembeli karena mereka cenderung berfikiran kalau jamur tiram tersebut kurang terwat, kurang sehat dan kurang berkualitas, pasar menginginkan jamur tiram yang bagus berwarna putih bersih serta berpayung tebal. Kenapa sering terjadi jamur tumbuh berwarna agak kekuninga

Penyebab jamur tiram kriting saat tumbuh

Penyebab jamur tiram kriting bisa di sebabkan oleh berbagai faktor, kritingnya daun pada tubuh buah jamur tiram adalah salahsatu kendala pada budidaya jamur tiram dimana terjadinya pertumbuhan yang tidak biasa pada tudung jamur (pileus), yaitu berbentuk tidak sempurna dan kriting, hal ini banyak ditemui oleh para petani jamur tiram di indonesia termasuk kami sendiri juga pernah mengalaminya. Setelah diteliti lebih jauh dan di lakukan berbagai percobaan selama beberapa periode pertumbuhan, dan ternyata hasilnya dapat kita simpulkan banyak sekali  faktor yang menjadi penyebab jamur tiram kriting, Namun mungkin saja di perjalanan pembudidayaan jamur tiram kedepannya akan semakin terungkap lagi hal lain yang menjadi faktor penyebab jamur tiram tumbuh menjadi kriting. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor seperti pergantian musim yang semakin melenceng dari beberapa tahun sebelumnya, mungkin inilah efek dari global warming yang selama ini kerap di gembar-gemborkan oleh para ilmuwan duni

Ciri dan sebab baglog gagal sebelum dibudidayakan

Ciri dan sebab baglog  gagal dapat diketahui dan dilihat secara kasat mata pada proses inkubasi, karena baglog-baglog yang mengalami kegagalan akan berbeda dengan baglog lainnya yang tumbuh baik dan normal tetapi terkadang kita salah dalam menerka ciri-ciri tersebut, hal ini bisa terjadi di sebabkan karena banyaknya ciri yang dimiliki oleh baglog-baglog yang gagal, tergantung dari faktor penyebab kegagalannya. seperti kegagalan yang di sebabkan kualitas bibit yang jelak, kurang matangnya media tanam saat proses sterilisasi dan juga tercemar atau terkontaminasi spora jamur liar atau bakteri lainnya , hal ini biasanya terjadi karena sembarangan menggunkan tempat atau pakaian pekerja itu sendiri yang kotor pada saat proses inokulasi di lakukan (kurang steril)   Ciri dan sebab baglog gagal Proses sterilisasi kurang maksimal, kurang dari 10 jam dan temperatur kurang dari yang ditentukan, tidak meratanya suhu didalam autoclap atau drum karena penyusunan baglog tidak tepat. Kualitas bib